Jambi (ANTARA Jambi) - Penasehat Himpunan Perempuan Melayu Jambi (HPMJ) Kabupaten Batanghari, Jambi, Hj Sofia Fattah mengatakan, HPMJ yang didirikan oleh Hj Yusniana Hasan Basri Agus jangan hanya sekedar nama, tapi harus dapat menjadi benteng yang kokoh dalam membentengi arus globalisasi yang masuk ke daerah.
 
Sofia juga menjelaskan bahwa arus globalisasi yang masuk berimbas pada pergeseran nilai-nilai melayu, untuk itu melalui himpunan perempuan tersebut dapat menjadi pertahanan
yang kuat dalam membentengi Kabupaten Batanghari ke depan.
 
"Saya mengharapkan HMPJ bukan hanya sebuah nama, kita harus bersatu untuk membentengi Batanghari," katanya di Batanghari, Selasa.
 
Ia mengatakan, arus globalisasi hendaknya harus disaring untuk mempertahankan nilai budaya melayu, agar perempuan tidak terlibat dalam hal-hal yang bisa merusak dan merugikan
diri sendiri dan orang lain.
 
"Pergesaran nilai budaya, seperti  adanya kekerasan terhadap wanita, terlibat narkoba dan
pelecehan harus dihindari. Untuk kita  harus bersatu," ujarnya.
 
Sementara itu, Pendiri HPMJ Provinsi Jambi Hj Yusniana Hasan Basri Agus mengatakan, pelantikan HPMJ di Kabupaten Batanghari ini bertujuan agar kaum perempuan dapat menjadi filter budaya global di kalangan masyarakat.
 
Bupati Batanghari, HA Fattah juga mengatakan, budaya melayu sudah tergeser dan untuk itu HPMJ harus menjadi bagian dari pembinaan generasi muda.(Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013