Jambi (ANTARA Jambi) - Kapolda Jambi Brigjen Pol Ade Husien Kartadipura meminta kepada semua pihak untuk bersikap persuasif dan jangan anarkis terhadap kasus penyegelan sumur bor PetroChina oleh Pemkab Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Hal itu disampaikan Kapolda Jambi di Jambi, Senin, usai melantik para Kapolres dan Kapolresta serta beberapa pejabat di lingkungan Polda Jambi.
Sumur migas yang dikelola PetroChina di beberapa wilayah pada tiga kabupaten di Provinsi Jambi adalah aset negara sehingga memang menjadi tugas kepolisian untuk menjaga dan melindunginya, katanya.
"Kita sebagai pengaman aset negara akan bertindak tegas jika ada pihak yang ingin mengacaukan suasana kasus sumur bor migas PetroChina yang disegel Pemkab Tanjabtim," tegas Ade Husien.
Polda Jambi juga akan menindak tegas semua pihak yang melakukan perbuatan anarkis dan mengganggu aset negara seperti terhadap sumur bor migas yang dikelola PetroChina.
Kepada semua pihak, Kapolda minta agar tetap menjaga diri hingga kasus PetroChina bisa diselesaikan secara baik.
"Semua pihak harus bisa menahan diri dan tidak mengambil tindakan yang bisa merugikan negara," kata Brigjen Ade Husein.
Polda Jambi siap mengamankan semua aset negara dengan menurunkan pasukan bila terjadi sesuatu gangguan keamanan.
Sementara itu, hingga pekan ini kisruh antara Pemkab Tanjung Jabung Timur dengan pihak Petrochina yang berujung dengan penyegelan 12 sumur migas, masih menemui jalan buntu.
Kedua pihak, hingga kemarin masih belum mencapai kesepakatan dan belum ada tanda-tanda duduk bersama mencari penyelesaiannya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013