Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi pada 2013 akan memperbaiki tata air mikro atau irigasi 2.000 hektare sawah petani di daerah itu.

"Perbaikan ini sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas sawah petani sekaligus meningkatkan pendapatan petani," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tanjabtim, Ahmad Mausul.

Seluas 2.000 hektare sawah yang telah mendapatkan tata kelola irigasi itu berada di Kecamatan Rantau Rasau, Nipah Panjang, Geragai, Muara Sabak Timur, Dendang, dan Berbak.

"Perbaikan akan dilakukan di daerah lain yang belum menerima dengan terlebih dahulu mengajukan usulan," katanya.

Ahmad mengatakan perbaikan irigasi pertanian khususnya sawah itu juga bertujuan untuk menopang program Pemkab Tanjabtim yakni agar petani bisa menanam padi paling sedikit dua kali dalam satu tahun.

Kabupaten Tanjabtim merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Jambi dengan produksi padi 108 ribu ton lebih pertahun atau setara dengan 64.737 ton beras dari luas lahan pertanian yang mencapai 31.005 hektare lebih.

Selama 10 tahun terakhir, Tanjabtim tercatat sebagai daerah surplus pangan di Provinsi Jambi. Meski demikian, pertanian di Tanjabtim dihadapkan pada penurunan luas lahan persawahan sekitar empat persen setiap tahunnya akibat ekspansi tanaman perkebunan khususnya kelapa sawit.

Berdasarkan hasil survei lapangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan setempat, sebanyak 13.439 hektare lahan pertanian di Tanjabtim pada kondisi tumpang tindih antara tanaman sawit dengan padi. Diketahui juga penurunan luas panen rata rata dari 2005-2009 sebesar 4,14 persen.(Ant)

Pewarta: Bangun Santoso

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013