Jambi (ANTARA Jambi) - Sekalipun hanya unggul di dua dari delapan kecamatan, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Jambi Sy Fasha-Abdullah Sani (FAS) berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah Kota Jambi.

Berdasarkan hasil pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PK) yang telah dilaksanakan di delapan kecamatan hingga Kamis, pasangan FAS berhasil meraih sebanyak 88.454 suara atau 35,36 persen.

Sementara urutan kedua diraih pasangan Sum Indra-Maulana (Simpatik) dengan 85.394 suara (34,14 persen), urutan ketiga diduduki pasangan Effedi Hatta-Asnawi AB dengan 47.646 suara (19,05 persen) dan di posisi akhir pasangan Bambang Priyanto-Yeri Muthalib dengan 28.660 suara (11,45 persen).

Hasil pleno tingkat kecamatan selanjutnya akan dibawa dan diplenokan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi pada, Jumat 5 Juli 2013.

Dengan hasil pleno di tingkat kecamatan ini, laju pasangan Sy Fasha-Abdullah Sani untuk menduduki kursi wali kota dan wakil wali kota Jambi akan terwujud sekalipun hanya unggul di dua kecamatan.

Pilkada Kota Jambi digelar pada Sabtu 29 Juni 2013 di 1.339 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah 415.000 lebih pemilih.

Namun dengan melihat hasil penghitungan suara yang masuk suara yang rusak, partisipasi pemilih di Pilkada Kota Jambi terbilang rendah hanya sekitar 60-65 persen.

Sementara itu, saksi pasangan Sum Indra-Maulana menolak menandatangani hasil pleno PPK Jambi Timur yang hasilnya dimenangi pasangan FAS, karena menilai ada kejanggalan di beberapa TPS. Saksi pasangan Sum Indra-Maulana akhirnya diminta membuat surat pernyataan keberatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Jambi Sum Indra-Maulana dan Effendi Hatta-Asnawi AB menyatakan akan mengkaji indikasi kecurangan dalam Pilkada Kota Jambi yang merugikan kedua pasangan.

Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Jambi Raden Raden Suandi yang mewakili Sum Indra mengatakan, pihaknya tidak puas dengan hasil penghitungan di tingkat kecamatan, terutama di Kecamatan Jambi Timur dan Jambi Selatan.

Pihaknya menilai ada indikasi penggelembungan suara antara 2.000 hingga 5.000 suara, misalnya ada anak dibawah umur ikut memilih dan ada anak menggantikan orangtuanya memilih.

"Kami akan mengumpulkan data terkait dengan kecurangan itu. Pilihan akhir kami bisa saja mengajukan gugatan ke Mahakmah Konstitusi," tambahnya.

Sementara itu, calon wali kota Effendi Hatta menyatakan jika memang ada kecurangan dalam Pilkada tentu harus dikoreksi.(Ant)

Pewarta: Nurul Fahmy

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013