Jakarta (ANTARA Jambi) - Badan Urusan Logistik berencana menjual daging sapi impor seharga Rp75.000 per kilogram pada sepekan sebelum Idul Fitri.

"Kalau modalnya Rp60.000 sampai Rp70.000 per kilogram, kami jual sekitar Rp75.000," kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso usai rapat koordinasi "Persiapan Dalam Rangka Hari Besar Keagamaan Nasional" bersama kementerian terkait di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Sutarto mengatakan alokasi impor daging yang terima Bulog sebesar 3.000 ton sapi sesuai yang disetujui Kementerian Perdagangan.

Ia menjelaskan kunjungannya ke Australia beberapa waktu lalu untuk mensurvei produsen daging sapi dengan pangsa besar.

Ia juga mengatakan sudah mengimpor sebanyak tiga persen daging sapi dari New Zealand dibanding negara lain.

"Kalau negara maju sudah punya perencanaan yang mau 'nyembelih' siapa dan mau dikirim kemana dalam satu tahun," katanya.

Sutarto mengaku sudah meminta ditugasi untuk mengimpor daging  oleh Kemendag sejak Maret 2013.

Terkait importasi, ia mengatakan bisa dipercepat bila dengan pesawat terbang.

"Kalau betul disetujui melalui pesawat, artinya persetujuan yang dikeluarkan bisa dipercepat. Tapi, pesawat ada batasnya karena kargo," katanya. 

Sutarto menyebutkan anggaran untuk mengimpor daging tersebut berkisar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar.

"Kalau 3.000 ton, perhitungan modal kami Rp60.000-Rp70.000 rupiah per kilogram, kira-kira Rp200 miliar hingga Rp300 miliar," katanya.

Importasi daging sapi tersebut sehari bisa mencapai 20 ton dengan maskapai dalam negeri dan akan dipelajari melalu maskapai Australia yang rutenya lebih pendek.

Sutarto berharap importasi tersebut bisa untuk menstabilkan harga daging di dalam negeri menjelang Idul Fitri yang mencapai Rp94.000 hingga lebih dari Rp100.000 per kilogram.(Ant)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013