Jambi (ANTARA Jambi) - Produksi tanaman jagung di Provinsi Jambi pada tahun 2014 diperkirakan bisa mencapai 37.519 ton pipilan kering atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 25.690 ton.

Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, di Jambi Rabu, mengatakan kenaikan produksi jagung daerahnya tahun ini berdasarkan angka ramalan I/2014 bahwa produksi jagung diperkirakan mencapai 37.519 ton pipilan kering.

Hal itu mengalami kenaikan sebesar 11.829 ton atau 46,04 persen dibandingkan produksi 2013 yang tercatat 25.690 ton pipilan kering.

Kenaikan produksi jagung disebabkan karena produktivitas naik sebesar 0,68 kuintal/hektar (1,75 persen), meskipun luas panen turun 83 hektare atau sebesar 1,26 persen.

Dibandingkan produksi jagung pada 2012 terjadi kenaikan sebesar 119 ton atau 0,46 persen. Peningkatan produksi terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 0,68 kuintal/hektare (1,75 persen), meskipun terjadi sedikit penurunan luas panen 83 hektare (1,26 persen), sehingga secara keseluruhan produksi jagung pada 2013 dibanding tahun 2012 mengalami sedikit kenaikan.

Adanya puso dan jagung yang dipanen muda juga memengaruhi luas panen jagung secara keseluruhan, pada 2013 luas panen jagung muda sebesar 841 ha sementara puso sebesar 138 ha. Lebih sedikit dibanding tahun 2012, di mana luas panen muda sebesar 1.252 ha dan puso sebesar 237 ha.

Produksi jagung Provinsi Jambi pada 2013 sebesar 25.690 ton memberikan kontribusi terhadap produksi jagung nasional sebesar 0,14 persen. Sedangkan kontribusi Pulau Sumatera terhadap produksi jagung nasional pada tahun 2013 hanya sebesar 21,53 persen dan lebih dari 50 persen jagung masih diproduksi di Pulau Jawa.

Angka ramalan I memperkirakan produksi jagung tahun 2014 akan mengalami kenaikan sebesar 11.829 ton atau 46,04 persen dibanding tahun 2013, sehingga produksinya menjadi 37.519 ton.

Peningkatan produksi ini disebabkan oleh penambahan luas panen dan produktivitas jagung. Dengan adanya peningkatan produksi jagung di tahun 2014, maka diperkirakan akan meningkatkan kontribusi terhadap produksi jagung nasional sebesar 0,20 persen.

Sementara itu untuk pola panen jagung berbeda dengan pola panen padi. Di mana luas panen jagung tertinggi pada subround III (Sepember - Desember), sedang luas panen padi tertinggi terjadi pada subround I (Januari April). Pola panen jagung tahun 2014 lebih mendekati pola panen tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Di mana perkiraan pola panen 2014 dan 2013 cenderung dipengaruhi oleh kenaikan luas panen dari subround ke subround. (Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014