Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun telah menyapkan 38 ekor sapi dan delapan ekor kerbau yang siap dipotong untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga daging menjelang Idul Fitri.
Stok puluhan sapi, kerbau dan ayam itu ada di pedagang dan petani, ternak tersebut siap dipotong jika harga daging meroket, kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun Gunawarman melalui Kepala Bidang Peternakan Amrizal ketika dikonfirmasi, Jumat.
Dengan stok ternak yang cukup itu diharapkan tidak terjadi gejolak harga daging dan masyarakat tetap bisa membeli dengan harga yang terjangkau.
"Kita tetap mengupayakan semaksimal mungkin agar kebutuhan daging untuk masyarakat Sarolangun terpenuhi," katanya.
Disnakkan juga akan melakukan operasi pasar agar kalaupun harga daging naik, kenaikannya tidak terlalu tinggi.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dengan persediaan hewan yang cukup, kenaikkan harga daging masih dalam batas wajar dan masih bisa dijangkau masyarakat.
Amrizal mengatakan, di satu sisi memang diprediksi kebutuhan daging pada Idul Fitri berkurang, karena tingkat daya beli masyarakat pun menurun sejalan dengan kondisi perekonomian petani yang sedang turun.
Ia mengatakan pada H-3 Idul Fitri pihaknya akan menurunkan tim ke setiap pasar di kecamatan-kecamatan untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan yang akan dipotong, sehingga benar-benar layak konsumsi di masyarakat.
"Kesehatan hewan wajib kita periksa, termasuk asal usul hewan itu untuk kehalalannya, semuanya tetap diantisipasi agar masyarakat yang menjadi konsumen tidak dirugikan," tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Stok puluhan sapi, kerbau dan ayam itu ada di pedagang dan petani, ternak tersebut siap dipotong jika harga daging meroket, kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun Gunawarman melalui Kepala Bidang Peternakan Amrizal ketika dikonfirmasi, Jumat.
Dengan stok ternak yang cukup itu diharapkan tidak terjadi gejolak harga daging dan masyarakat tetap bisa membeli dengan harga yang terjangkau.
"Kita tetap mengupayakan semaksimal mungkin agar kebutuhan daging untuk masyarakat Sarolangun terpenuhi," katanya.
Disnakkan juga akan melakukan operasi pasar agar kalaupun harga daging naik, kenaikannya tidak terlalu tinggi.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dengan persediaan hewan yang cukup, kenaikkan harga daging masih dalam batas wajar dan masih bisa dijangkau masyarakat.
Amrizal mengatakan, di satu sisi memang diprediksi kebutuhan daging pada Idul Fitri berkurang, karena tingkat daya beli masyarakat pun menurun sejalan dengan kondisi perekonomian petani yang sedang turun.
Ia mengatakan pada H-3 Idul Fitri pihaknya akan menurunkan tim ke setiap pasar di kecamatan-kecamatan untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan yang akan dipotong, sehingga benar-benar layak konsumsi di masyarakat.
"Kesehatan hewan wajib kita periksa, termasuk asal usul hewan itu untuk kehalalannya, semuanya tetap diantisipasi agar masyarakat yang menjadi konsumen tidak dirugikan," tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014