Jambi (ANTARA Jambi) - Produksi kedelai dari Provinsi Jambi pada tahun 2014 diperkirakan meningkat menjadi 8.186 ton biji kering atau mengalami kenaikan sebanyak 5.814 ton dibandingkan tahun sebelumnya, kata Kepala BPS Jambi Yos Rusdiansyah.
"Kenaikkan produksi kedelai tersebut karena bertambah luasnya lahan panen, yakni sebanyak 4.490 hektare," kata Yos Rusdiansyah di Jambi, Selasa.
Sementara itu, produksi kedelai pada tahun 2013 tercatat sebanyak 2.372 ton biji kering atau mengalami penurunan produksi sebesar 1.144 ton biji kering atau sebesar 32,53 persen dibanding tahun 2012.
Penurunan ini disebabkan karena penurunan luas panen sebesar 932 hektare atau sebesar 33,18 persen sedangkan produktivitas naik sebesar 0,12 kuintal/hektar atau 0,95 persen.
Produksi kedelai Jambi pada tahun 2013 memberi kontribusi terhadap produksi kedelai nasional sebesar 0,30 persen sedangkan kontribusi Pulau Sumatera terhadap nilai produksi.
Kedelai nasional pada tahun 2013 hanya sebesar 8,83 persen dan lebih dari 50 persen diproduksi di Pulau Jawa. Pada tahun 2014 berdasarkan produksi kedelai diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan menjadi 8.186 ton atau naik sebesar 245 persen dibanding
tahun 2013.
Peningkatan ini diperkirakan tercapai melalui peningkatan luas panen dan produktivitas melalui berbagai program Dinas Tanaman Pangan yang berkaitan dengan peningkatan produksi kedelai.
Sementara itu pola panen kedelai berbeda dengan pola panen padi dan jagung, dimana pada pola panen kedelai tertinggi terjadi pada subround II atau pada Mei - Agustus. Sehingga ketiga tanaman tersebut padi, jagung dan kedelai memiliki pola panen yang berbeda satu tanaman dengan tanaman lainnya.
Luas panen tertinggi di setiap subround tidak ada yang sama. Pola panen kedelai 2014 diperkirakan panen tertinggi pada sub round III, berbeda dengan pola panen tahun 2012 dan 2013 dimana panen tertinggi di subround II.
Ada perbedaan pola panen tahun 2014, karena panen tertinggi di subround III yang diperkirakan ada pergeseran masa tanam. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Kenaikkan produksi kedelai tersebut karena bertambah luasnya lahan panen, yakni sebanyak 4.490 hektare," kata Yos Rusdiansyah di Jambi, Selasa.
Sementara itu, produksi kedelai pada tahun 2013 tercatat sebanyak 2.372 ton biji kering atau mengalami penurunan produksi sebesar 1.144 ton biji kering atau sebesar 32,53 persen dibanding tahun 2012.
Penurunan ini disebabkan karena penurunan luas panen sebesar 932 hektare atau sebesar 33,18 persen sedangkan produktivitas naik sebesar 0,12 kuintal/hektar atau 0,95 persen.
Produksi kedelai Jambi pada tahun 2013 memberi kontribusi terhadap produksi kedelai nasional sebesar 0,30 persen sedangkan kontribusi Pulau Sumatera terhadap nilai produksi.
Kedelai nasional pada tahun 2013 hanya sebesar 8,83 persen dan lebih dari 50 persen diproduksi di Pulau Jawa. Pada tahun 2014 berdasarkan produksi kedelai diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan menjadi 8.186 ton atau naik sebesar 245 persen dibanding
tahun 2013.
Peningkatan ini diperkirakan tercapai melalui peningkatan luas panen dan produktivitas melalui berbagai program Dinas Tanaman Pangan yang berkaitan dengan peningkatan produksi kedelai.
Sementara itu pola panen kedelai berbeda dengan pola panen padi dan jagung, dimana pada pola panen kedelai tertinggi terjadi pada subround II atau pada Mei - Agustus. Sehingga ketiga tanaman tersebut padi, jagung dan kedelai memiliki pola panen yang berbeda satu tanaman dengan tanaman lainnya.
Luas panen tertinggi di setiap subround tidak ada yang sama. Pola panen kedelai 2014 diperkirakan panen tertinggi pada sub round III, berbeda dengan pola panen tahun 2012 dan 2013 dimana panen tertinggi di subround II.
Ada perbedaan pola panen tahun 2014, karena panen tertinggi di subround III yang diperkirakan ada pergeseran masa tanam. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014