Jambi (ANTARA Jambi) - Pencurian kerbau di wilayah Kabupaten Batanghari, seperti di Kecamatan Muaratembesi, Mersam dan Marosebo Ulu kian meresahkan warga. Aksi pencurian ini terjadi sejak Desember 2014 hingga sekarang.

Seorang warga Kecamatan Muaratembesi, Reddy mengatakan, pencurian yang dilakukan pencuri membuat warga resah. Modus pencuri tersebut sangat berani dan tidak memilih tempat, bahkan di perkampungan warga, seperti di Desa Rambutan Masam pun pencuri berani beraksi.

"Di kecamatan kami pencurian ini sudah lama terjadi, dan sampai saat ini pelaku pencurian belum berhasil ditangkap warga dan juga pihak kepolisian setempat," kata Reddy, Minggu.

Hal senada dikatakan Azmi, warga Kecamatan Mersam yang mengatakan, pencuri kerbau ini melakukan aksinya sekitar pukul 00:00 WIB dengan cara memberikan sayur kangkung dicampur racun. Apabila kerbau memakan kangkung tersebut maka kerbau akan lemas.

"Saat itulah kesempatan pelaku membantai kerbau yang sudah lemas. Kerbau tersebut disembelih dan dipotong lalu dibawa menggunakan mobil," ujar Azmi.

Lurah Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Mukhlis juga membenarkan terkait dengan kejadian ini, yang mengaku di wilayah Kecamatan Mersam sudah banyak warga yang kehilangan kerbau. Belum lama ini, pelaku pencurian kerbau melakukan aksinya tidak jauh dari jalan lintas dan berhasil membawa kerbau yang dicuri.

Oleh karena itu, ia mengimbau para peternak dan juga para RT di Kecamatan Mersam untuk melakukan ronda malam, karena pencurian ini sudah kian meresahkan. Namun, para peternak yang kehilangan kerbau juga ada yang tidak membuat laporan, baik ke pihak kelurahan, kecamatan maupun pihak kepolisian setempat.

Sementara itu, seorang warga Kecamatan Marosebo Ulu, Andi juga mengatakan, pencuri kerbau yang beraksi di daerahnya menggunakan setrum, apabila kerbau kena strum maka kerbau akan jatuh dan disitulah kesempatan pencuri menyembelih dan memotong kerbau dan dibawa oleh pelaku.

Terkait dengan hal tersebut, Kasatreskrim Polres Batanghari AKP Gulam belum berhasil dikonfirmasi, sementara Kapolsek Mersam Iptu Sugeng mengaku mendengar adanya aksi pencurian kerbau tersebut, namun warga yang kehilangan kerbau tidak ada yang melapo, sehingga belum dapat untuk ditindaklanjuti.

"Meskipun kejadian tersebut membuat warga resah, jajaran anggota Polsek Mersam terus melakukan patroli di lapangan," katanya.(Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015