Jambi (ANTARA Jambi) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi menargetkan empat Peraturan Daerah (Perda) inisiatif pada tahun ini diselesaikan, kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwantu.
Setiap Komisi di DPRD Provinsi Jambi harus punya satu Perda inisiatif, itu berlaku setiap tahun. Perda yang diajukan sesuai dengan bidang Komisi masing-masing, katanya di Jambi, Minggu.
"Tahun ini minimal empat Perda, kami selaku pimpinan mendorong Komisi agar punya satu perda inisitif setiap tahun, makanya kita harus lebih banyak studi banding ke luar daerah," katanya.
Sebelum Perda diajukan, dewan kata Edi terlebih dahulu melakukan konsultasi, itu bertujuan agar dewan tidak salah langkah dalam mengambil kebijakan, misalnya membuat Perda bernuansa syariat.
"Ketika kita membuat Perda inisiatif, tentunya kita banyak-banyak konsultasi, misalnya ke Jawa. Jadi kita membuat Perda yang mampu menciptakan varian-varian," ujarnya.
Di samping itu, lanjutnya, saat evaluasi APBD kemarin dewan terus turun ke lapangan untuk memastikan permasalahan yang sedang terjadi termasuk melihat langsung realisasi pekerjaan tahun 2014.
kita rapatkan sebagai bahan untuk menyusun APBDP 2015 dan RAPBD 2016 nanti," katanya.
Anggota DPRD Provinsi Jambi baru saja pulang dari Bali dan Surabaya, Komisi I dan II memilih ke Surabaya, sementara Komisi III dan IV memilih ke Bali.
Kepergian seluruh komisi ke luar kota ini kata Edi dalam rangka studi banding. Di Surabaya dan Bali menurut Edi anggota DPRD Provinsi Jambi bakal mempelajari beberapa hal terkait pembangunan.
Kunjungan langsung kata Edi perlu, pasalnya kalau hanya melihat dari internet bisa saja lain dari aslinya. Dan setiap hasil kunjungan katanya akan disampaikan dan akan dibahas bersama serta ditindaklanjuti. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Setiap Komisi di DPRD Provinsi Jambi harus punya satu Perda inisiatif, itu berlaku setiap tahun. Perda yang diajukan sesuai dengan bidang Komisi masing-masing, katanya di Jambi, Minggu.
"Tahun ini minimal empat Perda, kami selaku pimpinan mendorong Komisi agar punya satu perda inisitif setiap tahun, makanya kita harus lebih banyak studi banding ke luar daerah," katanya.
Sebelum Perda diajukan, dewan kata Edi terlebih dahulu melakukan konsultasi, itu bertujuan agar dewan tidak salah langkah dalam mengambil kebijakan, misalnya membuat Perda bernuansa syariat.
"Ketika kita membuat Perda inisiatif, tentunya kita banyak-banyak konsultasi, misalnya ke Jawa. Jadi kita membuat Perda yang mampu menciptakan varian-varian," ujarnya.
Di samping itu, lanjutnya, saat evaluasi APBD kemarin dewan terus turun ke lapangan untuk memastikan permasalahan yang sedang terjadi termasuk melihat langsung realisasi pekerjaan tahun 2014.
kita rapatkan sebagai bahan untuk menyusun APBDP 2015 dan RAPBD 2016 nanti," katanya.
Anggota DPRD Provinsi Jambi baru saja pulang dari Bali dan Surabaya, Komisi I dan II memilih ke Surabaya, sementara Komisi III dan IV memilih ke Bali.
Kepergian seluruh komisi ke luar kota ini kata Edi dalam rangka studi banding. Di Surabaya dan Bali menurut Edi anggota DPRD Provinsi Jambi bakal mempelajari beberapa hal terkait pembangunan.
Kunjungan langsung kata Edi perlu, pasalnya kalau hanya melihat dari internet bisa saja lain dari aslinya. Dan setiap hasil kunjungan katanya akan disampaikan dan akan dibahas bersama serta ditindaklanjuti. (Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015