Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Jambi mengelontorkan beras untuk masyarakat miskin (raskin) sebanyak 7.325 ribu ton pada triwulan pertama tahun ini, kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre Jambi, David Susanto di Jambi, Selasa.

Dia mengatakan, jumlah raskin yang dilepas itu adalah pagu tiga bulan dengan jumlah penerima se-Provinsi Jambi sebanyak 162,779 RTS-PM. Saat ini enam Kabupaten dan satu kota sudah didistribusikan.

"Yang belum kita distribusikan ada empat daerah, yakni Kabupaten Kerinci, Tebo, Tanjung Jabung Timur dan Kota Sungaipenuh. Kita upayakan pendistribusian Raskin triwulan pertama selesai dalam minggu ini," kata David.

Dia mengungkapkan, jumlah pagu Raskin dan RTS-PM pada tahun 2015 sama dengan jumlah tahun lalu. Data yang dipakai masih mengunakan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Rinciannya, RTS di Kota Jambi sebanyak 26,812, Kabupaten Batanghari (13,541), Muarojambi (17,280), Tanjung Jabung Barat (15,394) dan Tanjung Jabung Timur sebanyak 11,334 RTS.

Sedangkan RTS di Kabupaten Bungo sebanyak 11,236, Tebo (12,475), Merangin (13,567), Sarolangun (18,376), Kerinci (19,715) dan Kota Sungaipenuh sebanyak 3,049 RTS.

Sementara untuk nilai pagu raskin per bulan, Kota Jambi 402,180 ton, Kabupaten Batanghari (203,115), Muarojambi (259,200), Tanjung Jabung Barat (230,910) dan Tanjung Jabung Timur sebanyak 170,010 ton.

Nilai pagu raskin untuk Kabupaten Bungo per bulan sebanyak 168,540 ton, Tebo (187,125), Merangin (203,505), Sarolangun (275,640), Kerinci (295,725) dan Kota Sungaipenuh 45,735 ton.

"Jumlah penerima dan jumlah per bulan sama dengan tahun lalu, belum ada perubahan. Begitu juga dengan harga, masih Rp1.600 per kiogram. Raskin mulai kita distribusikan ke Kabupaten/ kota sejak pertengahan Februari lalu," kata David.

Dia menambahkan, setiap bulan RTS akan menerima Raskin sebanyak 15 kilogram, sistim pembayaran dengan pihak Bulog pun dilakukan kabupaten dan kota secara "cash and carry". (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015