Jambi (ANTARA Jambi) - Nilai impor Provinsi Jambi dari Tiongkok pada Maret 2015 mencapai 20,16 persen atau senilai 5,24 juta dolar AS dari total nilai impor sebesar 10,95 juta dolar AS.
Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Jambi Abdul Fattah di Jambi, Sabtu, mengatakan selain Tiongkok yang ikut menyumbang impor terbesar ke Jambi adalah Malaysia dan Singapura masing-masing sebesar 8,94 persen dan 10,46 persen.
Dilihat dari perkembangan nilai impor Jambi pada Maret 2015 dari negara-negara pengimpor utama, transaksi impor yang mengalami persentase kenaikan signifikan adalah Singapura dan Amerika
Serikat yang masing-masing 23,56 persen dan 17,18 persen.
Sedangkan penurunan impor terjadi di hampir semua negara asal utama, kata dia.
Namun secara kumulatif nilai impor terbesar pada Januari hingga Maret 2015 berasal dari Tiongkok yang mencapai 5,24 juta dolar AS.
Sementara itu nilai impor Jambi secara keseluruhan mencapai 10,95 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 10,86 persen dibanding bulan sebelumnya.
Bila dilihat perannya pada kumulatif Januari hingga Maret lalu, impor dari kelompok mesin dan alat angkutan kontribusinya 54,97 persen dari total impor yang diikuti peran dari impor hasil industri lainnya 29.74 persen.
Kemudian impor bahan kimia dan sejenisnya juga berperan signifikan mencapai 13,46 persen dan untuk kelompok makanan dan sejenisnya dan komoditi karet dan sejenisnya hanya berperan dibawa dua persen.
Sedang untuk nilai terbesar impor Jambi pada Maret lalu masuk melalui pelabuhan Kuala Tungkal sebesar 10,08 juta dolar AS dengan volume sebesar 13,17 ribu ton sedangkan dari pelabuhan Talang Duku Jambi sebesar 866,61 ribu dolar AS dan sepanjang Januari hingga Maret lalu Tidak ada transaksi impor yang melalui pelabuhan Muara Sabak.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Maret 2015 dari kelompok barang impor barang modal sebesar 5,68 juta dolar AS, kemudian diikuti bahan baku dan penolong 5,40 juta dolar AS dan barang konsumsi 224,80 ribu dolar AS. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Jambi Abdul Fattah di Jambi, Sabtu, mengatakan selain Tiongkok yang ikut menyumbang impor terbesar ke Jambi adalah Malaysia dan Singapura masing-masing sebesar 8,94 persen dan 10,46 persen.
Dilihat dari perkembangan nilai impor Jambi pada Maret 2015 dari negara-negara pengimpor utama, transaksi impor yang mengalami persentase kenaikan signifikan adalah Singapura dan Amerika
Serikat yang masing-masing 23,56 persen dan 17,18 persen.
Sedangkan penurunan impor terjadi di hampir semua negara asal utama, kata dia.
Namun secara kumulatif nilai impor terbesar pada Januari hingga Maret 2015 berasal dari Tiongkok yang mencapai 5,24 juta dolar AS.
Sementara itu nilai impor Jambi secara keseluruhan mencapai 10,95 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 10,86 persen dibanding bulan sebelumnya.
Bila dilihat perannya pada kumulatif Januari hingga Maret lalu, impor dari kelompok mesin dan alat angkutan kontribusinya 54,97 persen dari total impor yang diikuti peran dari impor hasil industri lainnya 29.74 persen.
Kemudian impor bahan kimia dan sejenisnya juga berperan signifikan mencapai 13,46 persen dan untuk kelompok makanan dan sejenisnya dan komoditi karet dan sejenisnya hanya berperan dibawa dua persen.
Sedang untuk nilai terbesar impor Jambi pada Maret lalu masuk melalui pelabuhan Kuala Tungkal sebesar 10,08 juta dolar AS dengan volume sebesar 13,17 ribu ton sedangkan dari pelabuhan Talang Duku Jambi sebesar 866,61 ribu dolar AS dan sepanjang Januari hingga Maret lalu Tidak ada transaksi impor yang melalui pelabuhan Muara Sabak.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Maret 2015 dari kelompok barang impor barang modal sebesar 5,68 juta dolar AS, kemudian diikuti bahan baku dan penolong 5,40 juta dolar AS dan barang konsumsi 224,80 ribu dolar AS. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015