Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak 134 handphone berbagai merek yang disita dari warga binaan Lembaga Permasyarakatan Kelas IIa Jambi dibakar saat peringatan HUT ke-51 lapas tersebut di Jambi, Senin.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jambi Juliusman Purba mengatakan handphone yang dibakar itu adalah hasil penggeledahan kamar-kamar warga binaan dari 2014-April 2015.

Selain handphone juga disita berbagai macam alat elektronik, seperti headset sebanyak 174 buah, charger handphone sebanyak 314, kabel dan terminal listrik sebanyak 115, kipas angin 11 unit, kompor gas empat unit, kompor minyak lima unit dan kompor buatan 48 unit.

Menurut Juliusman, handphone masuk ke dalam lapas memang sulit dideteksi, selain kurangnya tenaga aparatur juga kurangnya peralatan.

"Pengiriman handphone sulit dideteksi, terkadang kawannya datang membawa, SDM kami juga kurang. Kalau seandainya pegawai kami lengkap dan cukup sarana, tidak akan segampang itu handphone masuk ke Lapas," katanya.

"Kami sudah ketinggalan jauh dari IT, kalau ada pendeteksi seperti di pintu masuk, kemungkinan bisa terdeteksi. Dan untuk masuk ke dalam melalui tahapan-tahapan itu butuh tenaga juga, sementara pegawai tidak ada. Petugas pintu disamping membuka pintu juga mengawasi, itu terkadang bisa kecolongan dan bisa masuk ke dalam," katanya menjelaskan.

Namun untuk menertibkan itu, Juliusman mengatakan petugas selalu menjadwalkan razia-razia di kamar warga binaan, baik secara internal maupun melibatkan pihak kepolisian.

"Itulah upaya yang kami lakukan. Mudah-mudahan berjalan terus," kata Juliusman.

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, yang menghadiri HUT Lapas ikut membakar handphone milik warga binaan itu. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015