Jambi (ANTARA Jambi) - Kenaikan harga beberapa komoditas utama seperti premium dan bawang merah menjadi salah satu pendorong dan memberikan andil terjadinya inflasi di Kota Jambi sebesar 0,30 pesen pada April 2015.
Kabid Produksi BPS Jambi Ahmad Fauzie di Jambi, Senin, menjelaskan, komoditas udang basah, pemeliharaan, gula pasir, tomat buah, mie, sawi hijau, ikan teri, bahan bakar rumah tangga juga turut serta memberikan andil terjadinya inflasi daerah ini.
BPS Jambi mencatat pada April 2015, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dan kabupaten Bungo inflasinya 0,09 persen dan dengan indeks harga konsumen Kota 117,30 dan Bungo 116,17.
Inflasi di Kota Jambi dan Kabupaten Bungo terjadi pada enam kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya peningkatan indeks.
Inflasi di kota Jambi karena adanya peningkatan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,87 persen.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,16 persen, sandang 0,09 persen, kesehatan 0,14 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,09 persen, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,87 persen.
Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,30 persen andil terbesar adalah dari kelompok transpor sebesar 0,3671 persen, makanan jadi 0,1444 persen.
Sedangkan komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi pada April lalu antara lain adalah premium, udang basah, bawang merah, service kendaraan, gula pasir, tomat buah, mie, sawi, ikan teru dan bahan bakar rumah tangga.
Sementara itu komoditas yang memberikan andil terhadi terjadinya inflasi di Kabupaten Bungo adalah bawang merah, jeruk, jengkol, ikan tongkol, kelapa, ikan serai, bawang putih, ikan asin dan semangka.
Perbandingan inflasi antar kota Indeks Harga Konsumen (IHK) se-Sumatera menunjukkan bahwa pada April lalu seluruh IHK di Sumatera mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi di Kota Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen dan terendah di Kota Banda Aceh 0,08 persen. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kabid Produksi BPS Jambi Ahmad Fauzie di Jambi, Senin, menjelaskan, komoditas udang basah, pemeliharaan, gula pasir, tomat buah, mie, sawi hijau, ikan teri, bahan bakar rumah tangga juga turut serta memberikan andil terjadinya inflasi daerah ini.
BPS Jambi mencatat pada April 2015, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dan kabupaten Bungo inflasinya 0,09 persen dan dengan indeks harga konsumen Kota 117,30 dan Bungo 116,17.
Inflasi di Kota Jambi dan Kabupaten Bungo terjadi pada enam kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya peningkatan indeks.
Inflasi di kota Jambi karena adanya peningkatan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,87 persen.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,16 persen, sandang 0,09 persen, kesehatan 0,14 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,09 persen, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,87 persen.
Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,30 persen andil terbesar adalah dari kelompok transpor sebesar 0,3671 persen, makanan jadi 0,1444 persen.
Sedangkan komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi pada April lalu antara lain adalah premium, udang basah, bawang merah, service kendaraan, gula pasir, tomat buah, mie, sawi, ikan teru dan bahan bakar rumah tangga.
Sementara itu komoditas yang memberikan andil terhadi terjadinya inflasi di Kabupaten Bungo adalah bawang merah, jeruk, jengkol, ikan tongkol, kelapa, ikan serai, bawang putih, ikan asin dan semangka.
Perbandingan inflasi antar kota Indeks Harga Konsumen (IHK) se-Sumatera menunjukkan bahwa pada April lalu seluruh IHK di Sumatera mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi di Kota Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen dan terendah di Kota Banda Aceh 0,08 persen. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015