Cibinong, Bogor (ANTARA Jambi) - Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto, mengatakan sebanyak 417 kepala desa dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan dites urine untuk pencegahan narkoba masuk ke wilayah hukum Polres Bogor.

"Ini peringatan untuk kepala desa kalau mau jadi pemimpin harus bersih dari narkoba," kata Kapolres Bogor di Cibinong, Kamis.

Ia mengatakan setelah berkoordinasi dengan Bupati Bogor. Polres Bogor siap memfasilitasi tes urine untuk semua kepala desa di Kabupaten Bogor.

"Kepala desa itu, harus menjadi contoh tauladan yang baik bagi warganya," katanya.

Untuk tes urine kepala desa, kata dia, waktunya tidak ditentukan tetapi pelaksanaannya pasti dilakukan untuk pencegahan agar peredaran narkoba tidak ada di wilayah hukum Polres Bogor.

Beberapa pekan lalu, kata dia, Polres Bogor telah menangkap 17 orang yang diduga pengedar narkoba di wilayah hukum Polres Bogor. Bahkan ada sepasang suami istri yang terlibat dalam jaringan tersebut.

Sementara itu, Bupati Bogor, Nurhayanti, mengatakan semua pegawai Pemerintah Kabupaten Bogor harus bebas dari narkoba.

"Beberapa waktu lalu 5000 PNS sudah dites urine dan target selanjutnya seluruh pegawai harus jalani tes urine," katanya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Bogor, Nugraha Setia Budhi juga telah menyatakan siap menfasilitasi pemerintah daerah dan instansi penegak hukum melakukan tes urine di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kami siap menfasilitasi tes urine anggota DPRD, PNS dan kepala desa kabupaten Bogor," katanya.

Pemerintah daerah Kabupaten Bogor sudah siap berkoordinasi dan mendukung tes urine dilakukan. BNNK Bogor tinggal menunggu instruksi pemerintah daerah dan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan tes urine selanjutnya. (Ant)

Pewarta: Ahmadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015