Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi menyiapkan 'rest area' atau tempat istirahat bagi pemudik Lebaran 1436 hijriah selama melakukan perjalanan.

Kepala Dishub Provinsi Jambi, Sri Sapto Edi, mengatakan, di 'rest area' itu disiapkan tempat bersantai, minum, mandi dan shalat. Sehingga pemudik yang tengah melakukan perjalanan bisa nyaman melepaskan penat.

"Kita sediakan 'rest area' itu di empat jembatan timbang dan di seluruh terminal-terminal yang ada di kabupaten/ kota di Jambi. Itu kita mulai H-15 hingga H+15," kata Sapto Edi di Jambi, Selasa.

Empat jembatan timbang yang dijadikan 'rest area' itu yakni jembatan timbang Bukit Baling di Kabupaten Muarojambi, jembatan timbang Muaratembesi di Kabupaten Batanghari, jembatan timbang Sarolangun dan jembatan timbang Kerinci.

"Empat jembatan timbang itu saya tutup sejak dua bulan lalu, itu supaya memperlancar arus mudik lebaran tahun ini," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Provinsi Jambi Amsyarnedi, juga mengatakan bahwa Dishub akan memperketat operasional angkutan lebaran guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan jasa transportasi darat untuk mudik ke kampung halaman.

"Memperketat operasional angkutan lebaran itu dengan menguji kelayakan armada dan tes urine terhadap supir, jangan sampai saat mengemudi supir menggunakan narkoba," kata Amsyarnedi.

Selain itu, Dishub katanya juga menyiapkan sekitar 700 unit bus menghadapi arus mudik lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah agar tidak terjadi penumpukan penumpang khusunya di terminal Alam Barajo sebagai terminal pemberangkatan mudik.

Jumlah bus tersebut katanya cukup melayani jumlah penumpang di Jambi meski mengalami lonjakan. Namun jika memang kurang, Dishub sudah mempersiapkan bus cadangan seperti bus milik TNI.

"Angkutan insyaallah cukuplah, kalau kurang kita cari bus cadangan. kita koordinasikan dengan TNI, kita pakai bus milik mereka," katanya.

Amsyarnedi mengatakan bahwa kepadatan kendaraan di Jambi sejak H-15 lebaran diprediksi naik sekitar 1,9 persen. Kepadatan itu diprediksi akan bertahan hingga H+15.

Dishub Provinsi Jambi lanjutnya juga menyiapkan posko pelayanan terpadu dalam menghadapi arus lalu lintas menjelang dan sesudah Lebaran. Posko pelayanan arus mudik itu akan dimulai H-7 idul fitri.

"Pos pelayanan terpadu kita dirikan seperti di terminal Alam Barajo Jambi dan titik-titik yang padat aktivitas arus mudik. Posko akan dijaga oleh personil Dishub, Polri dan TNI," ujarnya.

Tidak hanya itu, personil Dishub katanya juga ditempatkan di daerah rawan longsor, rawan banjir dan pasar-pasar tumpah. Tujuannya adalah untuk mengatur lalu lintas bersama personil Polri agar tidak terjadi kemacetan.

Sementara soal tarif angkutan, Amsyarnedi menyakini tidak ada kenaikan yang signifikan. Sebab Pemprov Jambi melalui SK Gubernur Jambi sudah menetapkan tarif bawa dan tarif atas. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015