JAKARTA (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus memperkuat penerapan digitalisasi dengan menerapkan transaksi digital QRIS di kawasan rest area ruas tol Cipali-Palikanci.
Regional CEO BSI Region 7 Bandung Dade Dermawan saat launching sistem pembayaran di Majalengka, Jawa Barat, Kamis menyebutkan QRIS merupakan solusi pembayaran digital yang mudah, cepat, nyaman dan aman bagi masyarakat terutama di tengah kondisi kenormalan baru.
“Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu menggunakan uang tunai yang berpindah dari tangan ke tangan, tetapi cukup memindai QR code menggunakan aplikasi BSI Mobile dalam handphone,” kata Dade.
Ia menyebutkan penguatan layanan digital BSI juga merupakan bagian dari dukungan terhadap percepatan transformasi perekonomian digital Indonesia yang mana digitalisasi ini akan menjangkau masyarakat daerah secara luas dan mempermudah kegiatan perekonomian baik itu transaksi maupun pendanaan.
Sejak mengimplementasikan metode pembayaran kode respons cepat berstandar nasional (QRIS), lanjut Dade, Bank Syariah Indonesia telah bekerja sama dengan lebih dari 2.000 merchant di wilayah Jawa Barat.
“Kami juga terus melakukan kerja sama dengan masjid dan lembaga donasi dalam menyediakan metode QRIS untuk pembayaran zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf) ataupun kebutuhan ibadah lainnya seperti kurban, akikah, dan lain-lain," kata Dade.
Dede juga menyebutkan bahwa saat ini Bank Syariah Indonesia juga fokus pada beberapa ekosistem lain seperti perumahan, ekosistem pasar mulai dari transaksi belanja jual beli hingga pembayaran parkir, ekosistem tempat wisata untuk pembayaran tiket/souvenir, ekosistem sekolah/universitas mulai dari pembayaran biaya SPP hingga pembayaran iuran keanggotaan/denda perpustakaan, dan masih banyak lainnya.
Adapun launching digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS tersebut dilakukan di kawasan rest area ruas tol Cipali-Palikanci dan turut dihadiri Bupati Majalengka Karna Sobahi, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta.