Jakarta (ANTARA Jambi) - Juru bicara Partai Priboemi, Heni Juniarti menyatakan bermunculannya partai-partai baru di tanah air patut diapresiasi karena merupakan sebuah kemajuan demokrasi.
"Kami menyambut baik munculnya parpol baru demi kemajuan demokrasi," katanya di Jakarta, Senin.
Sebelumnya telah dideklarasikan Partai Islam dan Damai (Idaman) yang diprakarsai Raja Dangdut Indonesia H. Rhoma Irama.
Heni menilai bermunculannya Parpol baru juga merupakan suatu bentuk kematangan dalam berfikir kritis melalui jalur politik, yang intinya untuk memperjuangkan hak rakyat.
Ia mengatakan membuat partai sekarang ini banyak tantangan dan itu tidaklah mudah, jadi memang harus dipersiapkan dengan matang agar mampu berkiprah secara nasional.
General Manager salah satu hotel di kawasan Menteng Jakarta pusat ini lebih lanjut mengatakan dalam Pasal 3 ayat 2 UU Parpol menuntut kepengurusan pada setiap provinsi dan paling sedikit 75 persen dari jumlah kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan dan paling sedikit 50 persen dari jumlah kecamatan pada kabupaten/kota yang bersangkutan.
"Ini butuh tenaga dan pemikiran yang komprehensif ditengah-tengah opini publik yang mudah terbentuk melalui mass media," kata perempuan kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Dikatakannya saat ini mesin Partai Priboemi telah berjalan dan dalam waktu kurang dari 3 bulan, partai priboemi telah terbentuk di hampir 25 propinsi di Indonesia, serta membentuk operasi 100, yaitu setiap 1 orang akan membawa 100 orang.
Menurut dia partai priboemi memiliki segmentet dan visi misi yang jelas yaitu memperjuangkan hak priboemi. Partai tersebut mengusung tagline Religius, Nasionalis, Kulturis ini, bergerak dengan jelas yaitu memperjuangkan priboemi menjadi tuan di negeri sendiri.
Heni juga mengatakan segmen antara Partai Idaman dengan Partai Priboemi memang berbeda. Segmen yang dibawa oleh Bang Rhoma adalah segmentet berbasis agamis. Yang mana segmentet ini kostituennya sudah jelas condong ke partai yang berbasis agama Islam.
"Kami siap melakukan sinergi dengan partai baru tersebut," katanya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Kami menyambut baik munculnya parpol baru demi kemajuan demokrasi," katanya di Jakarta, Senin.
Sebelumnya telah dideklarasikan Partai Islam dan Damai (Idaman) yang diprakarsai Raja Dangdut Indonesia H. Rhoma Irama.
Heni menilai bermunculannya Parpol baru juga merupakan suatu bentuk kematangan dalam berfikir kritis melalui jalur politik, yang intinya untuk memperjuangkan hak rakyat.
Ia mengatakan membuat partai sekarang ini banyak tantangan dan itu tidaklah mudah, jadi memang harus dipersiapkan dengan matang agar mampu berkiprah secara nasional.
General Manager salah satu hotel di kawasan Menteng Jakarta pusat ini lebih lanjut mengatakan dalam Pasal 3 ayat 2 UU Parpol menuntut kepengurusan pada setiap provinsi dan paling sedikit 75 persen dari jumlah kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan dan paling sedikit 50 persen dari jumlah kecamatan pada kabupaten/kota yang bersangkutan.
"Ini butuh tenaga dan pemikiran yang komprehensif ditengah-tengah opini publik yang mudah terbentuk melalui mass media," kata perempuan kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Dikatakannya saat ini mesin Partai Priboemi telah berjalan dan dalam waktu kurang dari 3 bulan, partai priboemi telah terbentuk di hampir 25 propinsi di Indonesia, serta membentuk operasi 100, yaitu setiap 1 orang akan membawa 100 orang.
Menurut dia partai priboemi memiliki segmentet dan visi misi yang jelas yaitu memperjuangkan hak priboemi. Partai tersebut mengusung tagline Religius, Nasionalis, Kulturis ini, bergerak dengan jelas yaitu memperjuangkan priboemi menjadi tuan di negeri sendiri.
Heni juga mengatakan segmen antara Partai Idaman dengan Partai Priboemi memang berbeda. Segmen yang dibawa oleh Bang Rhoma adalah segmentet berbasis agamis. Yang mana segmentet ini kostituennya sudah jelas condong ke partai yang berbasis agama Islam.
"Kami siap melakukan sinergi dengan partai baru tersebut," katanya. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015