Jambi (ANTARA Jambi) - Pedagang di pasar Angsoduo lama Kota Jambi mengeluhkan mahalnya angsuran sewa kios di pasar Angsoduo baru yang sedang dibangun di sebelah pasar lama itu.

Salah satu pedagang kasur di pasar Angsoduo lama, Iwan, Senin, mengatakan, untuk satu unit kios ukuran 3x4 meter, dihargai Rp200 juta, sementara untuk yang ukuran 4x6 meter dihargai Rp800 juta.

"Jujur kita-kita pedagang ini sangat keberatan dengan harga yang segitu, apalagi angsurannya harus lunas dalam lima tahun," kata Iwan.

"Awalnya dulu untuk yang ukuran 4x6 meter itu cuma Rp600 juta, namun terakhir dinaikkan menjadi Rp800 juta dan itu harus lunas dalam waktu lima tahun. Kan sulit, apalagi kalau uang mukanya di atas 30 persen. Kita inikan umumnya pedagang kecil. Mana ada kita duit segitu," katanya menambahkan.

Pedagang lain, Ashiong, yang kesehariannya menjual bahan makanan pokok di pasar Angsoduo lama juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya dengan harga sewa yang segitu, sangat memberatkan pedagang.

"Itukan pasar sistem sewanya cuma berlaku untuk dua puluh tahun, artinya nanti di 20 tahun yang akan datang kita akan sewa lagi. Sementara kita sudah bayar mahal-mahal untuk itu kios, rugilah," katanya.

Dia membandingkan, untuk satu unit kios ukuran 4x6 meter yang ia tempati saat ini, dirinya hanya menyewa dengan harga Rp25 juta per tahun.

"Artinya selama 20 tahun kita baru bayar sewa Rp500 juta, sementara dengan menyewa disitu kita bayar untuk 20 tahun itu Rp800 juta, rugi 300 juta kita," katanya menjelaskan.

Ashiong juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak berniat untuk menyewa di pasar Angsoduo baru tersebut dengan sistem sewa seperti itu.

"Paling nanti kita daftar untuk sewa tahunan, kita lihat dululah prospek pasarnya seperti apa," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus sudah meminta pengelola untuk tidak memberatkan pedagang dengan harga sewa yang tinggi. Pemerintah juga katanya, akan memberikan subsidi kepada pedagang untuk mengurangi beban sewa tersebut.

"Itukan ada dana kompensasi yang disampaikan oleh pihak pengembang sekitar Rp4 miliar lebih kepada kita. Nanti, dana itulah yang akan kita bagi-bagikan kepada pedagang, untuk mensubsidi mereka untuk mendapatkan kios-kios yang ada di pasar Angsoduo yang baru," kata gubernur.

Gubernur menjelaskan bahwa dana kompensasi tersebut baru akan digulirkan pada tahun 2016 mendatang dan menyakinkan bahwa pihaknya sudah koordinasi dengan tim anggaran subsidi, terkait kompensasi tersebut.

"Namun secara teknisnya dana tersebut di serahkan terlebih dahulu kepada pemerintah daerah tingkat dua, yakni melalui walikota dan nanti walikota lah yang akan mengatur pembagian dana itu untuk disubsidikan kepada para pedagang ," katanya.

Di samping itu, gubernur juga minta pengusaha mempercepat pembangunan pasar Angsoduo baru tersebut. Dia berharap di akhir 2015 ini sudah bisa di tempatkan.

Seperti diketahui, pedagang di pasar Angsoduo lama akan dipindahkan ke pasar Angsoduo baru, sebab pasar lama tersebut sudah tidak layak. Pemerintah kota pun berencana akan membangun ruang terbuka hijau di pasar Angsoduo lama itu. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015