Jambi (ANTARA Jambi) - Seluas 368 hektare sawah di Kota Jambi, Provinsi Jambi, terancam mengalami gagal panen atau puso akibat musim kemarau yang melanda daerah itu.
    
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Jambi, Teguh Wiyono, di Jambi, Rabu, mengatakan, umumnya sawah di Kota Jambi adalah sawah tadah hujan. Sawah yang berpotensi gagal panen itu rata-rata sudah berumur satu hingga empat bulan.

"Laporan terakhir, sawah yang terkena kekeringan itu seluas 368 hektare dan sudah berpotensi fuso, kalau tidak segera kita lakukan tindakan tentunya produksi padi di Jambi tidak akan tercapai," katanya.

Dikatakan Teguh, dengan luas 368 hektare sawah yang berpotensi gagal panen itu berada di kecamatan Danau Teluk, Telanai pura dan Pelayangan, dengan produksi padi rata-rata 5,4 ton/hektare.

Dia menjelaskan, ditahun 2015 ini pemerintah kota jambi menargetkan 1.700 hektar luas sawah yang ditanami padi. Namun saat ini yang terealisasi sekitar 900 hektare dengan produksi optimal sebanyak 8.000 ton pertahun.

"Dengan dilakukannya pertemuan lintas sektor untuk pencapaian target produksi padi di Jambi, mudah-mudahan diakhir masa tanam nanti target kita akan tercapai," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Damiri mengatakan, untuk menghadapi musim kemarau ini pihaknya meminta para penyuluh pertanian untuk lebih mengoptimalkan pengairan dengan memanfaatkan embung-embung yang ada.

"Kita sudah minta ke para penyuluh di lapangan dan mendorong petani untuk memanfaatkan embung yang ada untuk pengairan. Upaya lain yang akan dilakukan yakni dengan proses pipanisasi dari air sungai batanghari," kata Damiri.

Sementara itu, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jambi, Endrizal mengatakan, sawah di Kota Jambi yang terancam fuso itu rata-rata baru saja melakukan proses tanam. Dan untuk upaya mengantisipasi sawah yang terancam fuso itu, pihaknya juga merencanakan membuat sumur untuk pengairan disawah yang kekeringan.

"Kita minta Dinas pertanian mendata sawah dan lahan yang kekeringan, dan kita juga memberikan bantuan yang ada, dari pemerintah pusat," kata Endrizal. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015