Kuala Tungkal,  (ANTARA Jambi) - Tiga dari total 284 calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi terancam gagal berangkat akibat penyakit yang diderita calhaj tersebut.
        "Namun kita masih  menunggu laporan dari Dinas Kesehatan apakah tiga calhaj  tersebut  layak atau tidak  diberangkatkan ke Mekkah," kata Kepala Kemenag Tanjung Jabung Barat H Sulaeman yang dihubungi dari Jambi, Jumat.
       Informasi yang diperoleh dari Dinkes Tanjung Jabung Barat menyebutkan ketiga calhaj yang terancam tidak bisa berangkat menunaikan ibadah haji pada musim haji 2015 ini antara lain menderita penyakit stroke dan TBC. 
        Dipihak lain, Sulaeman menjelaskan pada musim haji 2015 ini, calhaj asal Tanjung Jabung Barat tidak lagi menggunakan transportasi air (kapal laut) ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 
       "Tahun sebelumnya, calhaj Jambi, termasuk Tanjung Jabung Barat  berangkat lewat embarkasi Batam, tapi tahun ini tidak, sebab bandara Sultan Thaha Jambi telah dijadikan sebagai embarkasi Antara," katanya menambahkan. 
         Dijelaskan, calhaj asal Tajung Jabung Barat itu tergabung dalam kloter 18 dan akab diberangkatkan pada 10 September 2015. Keberangkatan dari bandara Sultan Thaha Jambi, kemudian transit untuk tukar pesawat di bandara Hang Nadim, selanjutnya terbang ke Saudi Arabia.
        Terkait soal visa bagi calhaj asal Tanjung Jabung Barat, Sulaeman menjelaskan tidak ada calhaj yang visanya tidak selesai. Seluruh calhaj Tanjung Jabung Barat telah selesai pembuatan visa ke Saudi Arabia.

Pewarta: Kenneta

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015