Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita, tidak menyetujui sekolah di daerah ini diliburkan karena kabut asap yang melanda provinsi itu.

"Kita minta tidak libur. Tapi meminta sekolah mengurangi atau meniadakan kegiatan di luar kelas saja. Ketika anak-anak diantar orang tua ke sekolah diimbau memakai masker," kata Rahmat Derita di Jambi, Jumat.

Rahmat mengatakan bahwa dirinya sudah menyurati Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Dalam surat tersebut dikatakan bahwa Kepala Dinas Pendidikan masing-masing mengarahkan Kepala Sekolah untuk tidak meliburkan sekolah.

Dijelaskannya, tidak diperbolehkannya libur sekolah karena akan merugikan siswa itu sendiri. Sebab, baik di sekolah maupun di rumah keadaannya sama saja. Kabut asap akan tetap ada, meskipun sekolah diliburkan.

"Menurut saya, libur sekolah bukan jalan keluar. Kenapa pendidikan dikorbankan. Kalau memang dianggap berbahaya, kenapa hanya sekolah, suruh saja libur semuanya," kata Rahmat.

Dikatakannya lagi, libur sekolah akan merugikan karena mengurangi waktu belajar. Selain itu akan berpengaruh terhadap 'output' proses belajar dan mengajar nantinya. Artinya meliburkan sekolah dianggapnya tidak masuk akal.

"Ketika di rumah dikelilingi asap dan di kelas juga asap. Kan sama saja. Apakah ada jaminan, ketika anak-anak libur mereka berkurung di dalam rumah. Apakah mereka tidak akan berkeliaran main di luar rumah, ini akan lebih berbahaya. Saya tidak setuju sekolah libur karena asap," ujarnya.

Diketahui, Pemda di tiga kabupaten dan satu kota di Provinsi Jambi sudah meliburkan sekolah, khususnya tingkat PAUD dan SD lantaran pekatnya kabut asap.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Ridham Priskap mengatakan, kebijakan meliburkan sekolah bisa jadi karena kondisi cuaca di daerah tersebut sudah tidak sehat lagi. Kebijakan daerah masing-masing-masing menurutnya sangat berpengaruh dalam memutuskan hal ini.

"Tergantung situasi dan kondisi serta kebijakan daerah tersebut, mungkin di tiga kabupaten tersebut sudah harus libur," katanya.

Namun menurutnya, dari pantauan kemarin tidak ada perubahan kondisi cuaca. Kabut asap tidak semakin pekat dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

"Kondisinya sekarang masih ada asap, tapi sudah lebih cerah. Buktinya pesawat sudah mulai mendarat, itu saja pertandanya. Kalau Kamis (27/8) kemarin pesawat memang sama sekali tak bisa turun, dan malam hari baru ada yang mendarat," kata Ridham. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015