Jambi,  (ANTARA Jambi) -  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Jambi menyebutkan sebanyak 320 titik panas atau 'hot spot' terdeteksi di provinsi itu.

"Hot spot update pada 31 Agustus 2015 pukul 05.00 WIB di Provinsi Jambi berdasarkan pantauan satelit terra dan aqua sebanyak 320 titik," kata Kepala Seksi dan Informasi BMKG Jambi Kurnia Ningsih di Jambi, Senin.

Dia menjelaskan, ratusan 'hot spot' itu terdeteksi di delapan kabupaten di Jambi. Dan dua kabupaten yakni Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur masih menjadi penyumbang 'hot spot' terbanyak.

Ia merincikan, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur 124 titik, Muarojambi 123 titik dan di Sarolangun 45 titik.

Kemudian di Kabupaten Tebo terdeteksi 13 titik, Tanjung Jabung Barat sembilan titik, Merangin empat titik, dan Bungo serta Batanghari masing-masing satu titik. Sedangkan level confidence titik panas itu mulai 17 - 100 persen.

Kurnia mengatakan, confidence level 100 persen atau diyakini terjadinya kebakaran lahan dan hutan terpantau sebanyak 77 titik.

"Dari jumlah 'hot spot' confidence 100 persen itu terbanyak di Tanjung Jabung Timur, yakni 40 titik, disusul Muarojambi 27 titik, Sarolangun lima titik, Tebo tiga titik dan Merangin dua titik," katanya menjelaskan.

Banyaknya 'hot spot' kata Kurnia membuat jarak pandang juga berkurang, bahkan pukul 08.20 pagi tadi jarak pandang di dalam Kota Jambi hanya 700 meter yang disebabkan asap.

Seperti diketahui, Jambi sudah berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kekeringan melalui SK yang ditandatangani Penjabat Gubernur Jambi, Irman.

BNPB pun akan mengirim bantuan helikopter 'water bombing' untuk memadamkan api kebakaran lahan dan hutan di Jambi sesuai permintaan Pemprov Jambi.

Operasi pemadaman melalui udara atau bom air dirasa sangat efektif mengatasi api yang terus saja membakar hutan dan lahan khususnya gambut di Jambi. Sebab selama ini pemadaman melalui darat terkendala akses, peralatan dan sumber air.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015