Jambi (ANTARA Jambi) - Libur sekolah untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Dasar sederajat di Kota Jambi diperpanjang karena kabut asap pekat masih melanda wilayah itu akibat kebakaran hutan dan lahan.

Pantauan Antara di Jambi, Senin, kabut asap menyelimuti kota itu sejak subuh dan hingga siang hari masih dirasakan pekat, dan warga  terutama pengendara motor mulai ramai menggunakan masker, dibandingkan beberapa hari lalu.

"Hari ini tidak sekolah,  setelah dua hari sebelumnya juga sekolah dinyatakan libur karena kabut asap. Kami belum bisa memastikan besok siswa libur atau masuk sekolah besok hari," kata petugas keamanan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Jambi.

Sebelumnya, Pemkot Jambi meliburkan sekolah sebagai upaya menghindari penyakit akibat kabut asap yang menyelimuti daerah itu sejak sepekan terakhir.

 Wakil Wali Kota Jambi Abdullah Sani  mengatakan, aktivitas belajar yang diliburkan tersebut khusus untuk tingkat PAUD, TK, SD, serta Madrasah Ibtidaiyah Negeri maupun swasta dalam dua hari ke depan.

"Karena anak-anak rentan terkena dampak kabut asap tersebut, kami sudah menginstruksikan kepada kepala sekolah dan juga ketua yayasan untuk meliburkan anak-anak selama dua hari mulai Jumat (28/8) besok. Untuk selanjutnya akan ada instruksi lagi," kata Abdullah Sani.

Karena tambah pekatnya kabut asap itu menyebabkan jarak pandang mulai terbatas yakni hanya dibawah 1.000 meter. Dan kabut asap semakin dirasakan pekat terutama di kawasan bantaran Sungai Batanghari.

Sementara itu, sejumlah ruas jalan juga mulai ramai pedagang berjualan masker terutama kepada warga yang menggunakan sepeda motor, seperti di kawasan Pall Lima, dan Simpang Sipin Kota Jambi.

Pedagang menyebutkan, harga masker sederhana yang berbahan kain dijualnya Rp5.000 helai. Harga masker tersebut sudah lama berlaku. Artimya, tidak ada kenaikan harga disaat memang permintaan masyarakat meningkat, kata Hamdan, pedagang masker. (Ant)

Pewarta: Azhari

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015