Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota Jambi kembali meliburkan aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah selama dua hari karena kabut asap di daerah itu semakin tebal.
"Sehubungan meningkatnya Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dapat membahayakan kesehatan khususnya anak-anak dan pelajar, pemerintah memutuskan meliburkan sekolah selama dua hari ke depan," kata Kabag Humas Setda Kota Jambi, Abu Bakar di Jambi, Selasa.
Sekolah yang diliburkan tersebut untuk jenjang Pendidikan dasar yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Taman kanak-kanak (Tk) dan Sekolah Dasar (Sd). Sedangkan jenjang pendidikan menengah pertama dan atas juga ikut diliburkan.
"Semua sekolah baik itu Negeri ataupun swasta sementara diliburkan untuk dua hari kedepan dan mengikuti perkembangan selanjutnya," kata Abu Bakar.
Sementara dalam rapat koordinasi penanggulangan asap oleh pemerintah kota Jambi dan 'stakeholder' terkait, Selasa, BLHD Provinsi Jambi menyampaikan bahwa saat ini ISPU di Jambi mencapai 120 ppm dan masuk kategori tidak sehat, untuk itu masyarakat diimbau agar menggunakan masker saat keluar ruangan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Abdullah Thaif mengatakan, sudah disaatnya siswa-siswi khususnya di tingkat Paud, Tk dan Sd untuk diliburkan, karena kabut asap saat ini sudah tidak sehat.
"Untuk masalah libur saat ini memang sudah saatnya, khususnya Paud, Tk dan Sd. Karena mereka itu sangat rentan terkena penyakit, tentunya kita tidak mau mengambil resiko," kata Abdullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi, Syaiful Huda, mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan kepada Sekretaris Daerah Kota Jambi agar hanya meliburkan soswa sekolah dasar sampai kelas IV saja, agar tidak mengganggu kalender pendidikan.
"Kita mengirimkan surat ke pak Sekda, kalau bisa SD itu sampai kelas IV saja yang diliburkan, karena kelas V dan VI sebentar lagi mau ujian dan juga fisik mereka sudah cukup kuat," kata Syaiful Huda.
Dia mengatakan, jika kabut asap tidak kunjung berkurang maka TK dan Paud tetap akan diliburkan sampai kondisi ISPU membaik, karena kondisi anak-anak tersebut rentan terkena dampak kabut asap. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Sehubungan meningkatnya Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dapat membahayakan kesehatan khususnya anak-anak dan pelajar, pemerintah memutuskan meliburkan sekolah selama dua hari ke depan," kata Kabag Humas Setda Kota Jambi, Abu Bakar di Jambi, Selasa.
Sekolah yang diliburkan tersebut untuk jenjang Pendidikan dasar yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Taman kanak-kanak (Tk) dan Sekolah Dasar (Sd). Sedangkan jenjang pendidikan menengah pertama dan atas juga ikut diliburkan.
"Semua sekolah baik itu Negeri ataupun swasta sementara diliburkan untuk dua hari kedepan dan mengikuti perkembangan selanjutnya," kata Abu Bakar.
Sementara dalam rapat koordinasi penanggulangan asap oleh pemerintah kota Jambi dan 'stakeholder' terkait, Selasa, BLHD Provinsi Jambi menyampaikan bahwa saat ini ISPU di Jambi mencapai 120 ppm dan masuk kategori tidak sehat, untuk itu masyarakat diimbau agar menggunakan masker saat keluar ruangan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Abdullah Thaif mengatakan, sudah disaatnya siswa-siswi khususnya di tingkat Paud, Tk dan Sd untuk diliburkan, karena kabut asap saat ini sudah tidak sehat.
"Untuk masalah libur saat ini memang sudah saatnya, khususnya Paud, Tk dan Sd. Karena mereka itu sangat rentan terkena penyakit, tentunya kita tidak mau mengambil resiko," kata Abdullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi, Syaiful Huda, mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan kepada Sekretaris Daerah Kota Jambi agar hanya meliburkan soswa sekolah dasar sampai kelas IV saja, agar tidak mengganggu kalender pendidikan.
"Kita mengirimkan surat ke pak Sekda, kalau bisa SD itu sampai kelas IV saja yang diliburkan, karena kelas V dan VI sebentar lagi mau ujian dan juga fisik mereka sudah cukup kuat," kata Syaiful Huda.
Dia mengatakan, jika kabut asap tidak kunjung berkurang maka TK dan Paud tetap akan diliburkan sampai kondisi ISPU membaik, karena kondisi anak-anak tersebut rentan terkena dampak kabut asap. (Ant)
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015