Jambi,  (ANTARA Jambi) - Bupati Tanjung Jabung Barat Usman Ermulan, mengimbau masyarakat tidak lagi membakar kawasan hutan dan lahan secara sembarangan yang kini telah berakibat munculnya kabut asap tebal menyelimuti wilayah ini.

"Saya mengimbau masyarakat tidak lagi membakar hutan, apalagi secara semberangan karena perbuatan itu telah merusak ekosistem selain terimbas bencana asap," katanya  di Kuala Tungkali, Selasa.

Ia menyatakan prihatin dengan kondisi kabut asap yang semakin tebal dan telah menganggu aktivitas masyarakat, dan  anak-anak sekolah terpaksa diliburkan guna mencagah munculnya penderita penyakit infeksi saluran pernafasan atas (Ispa).

Masyarakat, bupati mengimbau agar ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan, dan salah satu caranya adalah tidak melakukan pembakaran secara semberangan.

"Harus dipahami bahwa di dalam  hutan itu juga ada binatang-binatang lain yang menjadi penghuninya. Jadi kalau hutan dibabat atau dirusak, maka habitat didalamnya juga akan ikut terganggu," katanya menegaskan.

 Usman Ermulan juga mengajak masyarakat khususnya di Tanjung Jabung Barat agar memupuk kecintaan kepada lingkungan hidup. Dengan menjaga lingkungan maka akan terjaga pula kelestarian alam dan isinya.

Disebutkan,  terdapat empat titik api di wilayah Tanjung Jabung Barat yang terdeteksi melalui satelit "NOAH". Dan titik api tersebut terdapat di Kecamatan Pengabuan dan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

"Memang pada musim kemarau ini, pembakaran hutan paling gampang terjadi. Misalnya adanya ulah orang yang tidak bertanggung jawab membuka lahan baru mereka dengan melakukan hal yang instan, yaitu dengan cara membakarnya," jelasnya.

Selain itu, kawasan hutan dan lahan juga mudah terbakar dengan membuang puntung rokok yang dilakukan secara sembarangan. Apalagi tanah gambut akan mudah terbakar. 

"Dishut Tanjung Jabung Barat, dibantu BNPT, Damkar, anggota TNI dan Polri, telah turun kelokasi untuk memadamkan api. Dengan ketangguhan para tim tersebut, api tidak sampai meluas  merambat kelokasi lain," kata dia menjelaskan. 

Pewarta: Kenneta

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015