Padang (ANTARA Jambi) - Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Pasar Baru,
Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, melaksanakan shalat Idul
Adha 1436 Hijriyah di Surau Baitul Makmur, Selasa.
Anggota jemaah mengumpulkan infaq sebelum memulai shalat pada pukul 08.00 WIB. Ketua Tarekat Naqsyabandiyah Mursyid Syafri Malin Mudo menjadi imam shalat.
Setelah melaksanakan shalat mereka berdoa bersama dan mendengarkan khutbah yang disampaikan menggunakan Bahasa Arab.
Penyembelihan hewan kurban, berupa dua sapi dan lima kambing, dimulai pukul 10.00 WIB.
Sekitar 5.000 anggota jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Padang Pariaman, Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Solok merayakan Idul Adha hari ini.
Di Kota Padang ada puluhan masjid dan mushalla yang menjadi pusat peribadatan jemaah Tarekat Naqsabandiyah, yang tersebar di Kecamatan Pauh, Lubuk Kilangan, dan Lubuk Begalung.
Sekretaris Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Padang, Edizon Revindo, mengatakan mereka menetapkan tanggal 10 Dzulhijah 1436 Hijriah jatuh pada Selasa (22/9) berdasarkan perhitungan hisab Munjid serta rukyatul hilal (melihat bulan).
Ia menjelaskan, jemaah Tarekat Naqsabandiyah sudah secara turun temurun menggunakan metode tersebut.
"Kita menetapkan Idul Adha hari ini dengan menggunakan metode itu, di mana menghitung 100 hari setelah Ramadhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Anggota jemaah mengumpulkan infaq sebelum memulai shalat pada pukul 08.00 WIB. Ketua Tarekat Naqsyabandiyah Mursyid Syafri Malin Mudo menjadi imam shalat.
Setelah melaksanakan shalat mereka berdoa bersama dan mendengarkan khutbah yang disampaikan menggunakan Bahasa Arab.
Penyembelihan hewan kurban, berupa dua sapi dan lima kambing, dimulai pukul 10.00 WIB.
Sekitar 5.000 anggota jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Padang Pariaman, Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Solok merayakan Idul Adha hari ini.
Di Kota Padang ada puluhan masjid dan mushalla yang menjadi pusat peribadatan jemaah Tarekat Naqsabandiyah, yang tersebar di Kecamatan Pauh, Lubuk Kilangan, dan Lubuk Begalung.
Sekretaris Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Padang, Edizon Revindo, mengatakan mereka menetapkan tanggal 10 Dzulhijah 1436 Hijriah jatuh pada Selasa (22/9) berdasarkan perhitungan hisab Munjid serta rukyatul hilal (melihat bulan).
Ia menjelaskan, jemaah Tarekat Naqsabandiyah sudah secara turun temurun menggunakan metode tersebut.
"Kita menetapkan Idul Adha hari ini dengan menggunakan metode itu, di mana menghitung 100 hari setelah Ramadhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015