Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi, Provinsi Jambi, akan meniadakan libur semester I bagi pelajar pada tahun ajaran ini karena pelajar sudah banyak libur akibat kabut asap yang menyelimuti daerah itu.
"Jadi setelah ujian semester dan 'class meeting' nanti, para siswa langsung masuk sekolah lagi. Ini untuk mengejar ketertinggalan materi pelajaran sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan menengah, Mulyadi di Jambi, Senin.
Dia mengatakan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekolah di Kota Jambi sejak beberapa minggu ini sering diliburkan karena terus meningkatnya Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) akibat kabut asap.
Menurut dia, ketika diliburkan selama kabut asap tersebut, kegiatan belajar masih bisa dilaksanakan dengan memberikan tugas kepada siswa. Namun dengan memberikan tugas tersebut, pihaknya menilai masih kurang efektif.
"Kita akan berkoordinasi dengan sekolah untuk menghitung sudah berapa hari total libur selama kabut asap ini, dan nanti kita akan mengambil kebijakan itu sesuai dengan kesepakatan bersama," katanya menjelaskan.
Mulyadi juga mengungkapkan, untuk mengejar ketertinggalan kurikulum dan kalender pendidikan, pihaknya mempunyai opsi di antaranya dengan memanfaatkan libur semester untuk kegiatan belajar.
"Kegiatan pembelajaran yang lebih efektif yaitu kegiatan belajar yang sifatnya tatap muka," katanya menambahkan.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Abdullah Thaif mengatakan, langkah yang akan diambil Dinas Pendidikan tersebut sangat baik dalam rangka mengejar ketertinggalan materi pelajaran siswa di sekolah.
"Kita semua tidak tahu sampai kapan kabut asap ini berakhir. Tapi mudah-mudahan cepat berlalu sehingga dunia pendidikan kembali berjalan normal. Kasihan juga anak-anak ketinggalan pelajaran karena sering diliburkan," kata Thaif. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Jadi setelah ujian semester dan 'class meeting' nanti, para siswa langsung masuk sekolah lagi. Ini untuk mengejar ketertinggalan materi pelajaran sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan menengah, Mulyadi di Jambi, Senin.
Dia mengatakan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekolah di Kota Jambi sejak beberapa minggu ini sering diliburkan karena terus meningkatnya Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) akibat kabut asap.
Menurut dia, ketika diliburkan selama kabut asap tersebut, kegiatan belajar masih bisa dilaksanakan dengan memberikan tugas kepada siswa. Namun dengan memberikan tugas tersebut, pihaknya menilai masih kurang efektif.
"Kita akan berkoordinasi dengan sekolah untuk menghitung sudah berapa hari total libur selama kabut asap ini, dan nanti kita akan mengambil kebijakan itu sesuai dengan kesepakatan bersama," katanya menjelaskan.
Mulyadi juga mengungkapkan, untuk mengejar ketertinggalan kurikulum dan kalender pendidikan, pihaknya mempunyai opsi di antaranya dengan memanfaatkan libur semester untuk kegiatan belajar.
"Kegiatan pembelajaran yang lebih efektif yaitu kegiatan belajar yang sifatnya tatap muka," katanya menambahkan.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Abdullah Thaif mengatakan, langkah yang akan diambil Dinas Pendidikan tersebut sangat baik dalam rangka mengejar ketertinggalan materi pelajaran siswa di sekolah.
"Kita semua tidak tahu sampai kapan kabut asap ini berakhir. Tapi mudah-mudahan cepat berlalu sehingga dunia pendidikan kembali berjalan normal. Kasihan juga anak-anak ketinggalan pelajaran karena sering diliburkan," kata Thaif. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015