Jambi (ANTARA Jambi) - Kabut asap yang bertambah tebal menyelimuti Kota Jambi akibat kebakaran hutan dan lahan telah berdampak panjangnya masa libur sekolah di daerah itu.

"Dalam pekan ini, hanya satu hari yang tidak libur sekolah. Informasi yang saya peroleh, anak-anak akan sekolah kembali pada hari Senin (5/10)," kata Ani, orang tua murid di Jambi, Kamis.

Tapi, kata dia, aktivitas belajar dan mengajar pada Senin depan itu juga sangat tergantung kondisi kabut asap.

"Biasanya, kalau kabut asap tambah pekat minggu depan, saya memastikan aktivitas sekolah akan diliburkan kembali," katanya.

Sementara itu, staf pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi Suherman mengatakan aktivitas sekolah akan berlangsung kembali pada Senin (5/10).

Kabut asap yang masih melanda Kota Jambi pada Kamis pagi itu makin tebal dengan jarak pandang diperkirakan 500 meter. Kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan itu ikut menerbangkan partikel halus.

Warga lainnya, Leli berharap pemerintah bekerja ekstra untuk menghilangkan kabut asap yang lebih satu bulan mendera Kota Jambi dan beberapa wilayah di provinsi berjuluk "Sepucuk Jambi Sembilan Luah" itu.

"Sedih melihat anak-anak yang terlalu lama tidak sekolah. Selain itu, kabut asap membuat kita panik karena khawatir akan kesehatan, khususnya bagi anak-anak," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jambi meminta siswa di daerah ini agar masuk sekolah namun tetap menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Kepada  siswa untuk semua jenjang kecuali PAUD/TK agar masuk sekolah seperti biasa," kata Wali Kota Jambi SY Fasha.

Dengan kondisi kabut asap yang masih menyelimuti Kota Jambi tersebut, Wali Kota meminta pihak guru untuk mengurangi aktivitas belajar siswa di luar ruangan.

"Siswa harus tetap menggunakan masker untuk mengantisipasi dampak dari menghirup kabut asap itu," kata Fasha. (Ant)

Pewarta: Azhari

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015