Jambi (ANTARA Jambi) - Tim verifikasi data atlet peserta Porwil Sumatera IX/2015 kontingen Jambi bermasalah karena banyak data yang tidak 'update' di PB Porwil se-Sumatera.
Tim Keabsahan KONI Jambi, Irawadi Kopli di Jambi, Sabtu, mengatakan sejumlah atlet Jambi dari beberapa cabang olahraga yang dokumentasinya tidak lengkap sehingga dianggap bermasalah oleh tim verifikasi PB Porwil di Bangka Belitung (Babel).
Porwil se-Sumatera IX/2015 akan berlangsung di Bangka Belitung pada pertengahan Nopember 2015.
Dari awal KONI Jambi sudah meminta agar pengurus cabang olahraga peserta Porwil segera melengkapi semua dokumen dan data yang diminta oleh panitia PB Porwil namun ternyata tidak juga dilengkapi oleh para cabang olahraga.
"Ya begini akhirnya banyak data atlet Jambi yang tidak terverifikasi," kata Irawadi Kopli.
Beberapa permasalahan dokumen yang dihadapi KONI Jambi di antaranya adalah dokumen mutasi atlet dan ternyata masih ada atlet-atlet Jambi yang secara hukum belum resmi membela Jambi, karena surat kepindahannya baru antar pengurus cabang olahraga.
Sementara untuk bisa dianggap sah bermutasi, dokumen juga harus dilengkapi surat pernyataan kedua belah pihak KONI dari sebelum dan sesudah mutasi, dan mutasi atlet yang dipermasalahkan dokumennya di antaranya cabang olahraga panjat tebing dan bola basket.
"Sesuai aturan baik KONI asal atlet maupun KONI yang menjadi naungan baru atlet juga menyertakan dokumen kesepakatan mutasi," kata Irawadi Kopli.
Tapi yang terjadi ternyata mutasi hanya sebatas diketahui masing-masing pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga bersangkutan dan selain itu mutasi harus dilakukan dua tahun sebelum multieven PON dilaksanakan sesuai aturan.
Selain itu tim keabsahan juga menemui kendala ketika melakukan verifikasi cabang olahraga bulutangkis dimana ternyata atlet penggantinya tidak melampirkan dokumen asli yang berkekuatan hukum.
Lebih miris terjadi pada cabang biliar, ternyata tidak satu pun dari atlet biliar Jambi yang melengkapi diri dengan dokumen asli. Padahal sebagian besar atlet itu memang adalah hasil mutasi dari luar Jambi.
Irawadi Kopli juga mengatakan, masa tenggang dan sanggah sudah sangat mepet dan panitia menetapkan masa tenggang dan masa sanggah hanya sampai 5 November 2015 dan masa itu diberikan untuk kembali melengkapi dokumen-dokumen yang belum tuntas. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Tim Keabsahan KONI Jambi, Irawadi Kopli di Jambi, Sabtu, mengatakan sejumlah atlet Jambi dari beberapa cabang olahraga yang dokumentasinya tidak lengkap sehingga dianggap bermasalah oleh tim verifikasi PB Porwil di Bangka Belitung (Babel).
Porwil se-Sumatera IX/2015 akan berlangsung di Bangka Belitung pada pertengahan Nopember 2015.
Dari awal KONI Jambi sudah meminta agar pengurus cabang olahraga peserta Porwil segera melengkapi semua dokumen dan data yang diminta oleh panitia PB Porwil namun ternyata tidak juga dilengkapi oleh para cabang olahraga.
"Ya begini akhirnya banyak data atlet Jambi yang tidak terverifikasi," kata Irawadi Kopli.
Beberapa permasalahan dokumen yang dihadapi KONI Jambi di antaranya adalah dokumen mutasi atlet dan ternyata masih ada atlet-atlet Jambi yang secara hukum belum resmi membela Jambi, karena surat kepindahannya baru antar pengurus cabang olahraga.
Sementara untuk bisa dianggap sah bermutasi, dokumen juga harus dilengkapi surat pernyataan kedua belah pihak KONI dari sebelum dan sesudah mutasi, dan mutasi atlet yang dipermasalahkan dokumennya di antaranya cabang olahraga panjat tebing dan bola basket.
"Sesuai aturan baik KONI asal atlet maupun KONI yang menjadi naungan baru atlet juga menyertakan dokumen kesepakatan mutasi," kata Irawadi Kopli.
Tapi yang terjadi ternyata mutasi hanya sebatas diketahui masing-masing pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga bersangkutan dan selain itu mutasi harus dilakukan dua tahun sebelum multieven PON dilaksanakan sesuai aturan.
Selain itu tim keabsahan juga menemui kendala ketika melakukan verifikasi cabang olahraga bulutangkis dimana ternyata atlet penggantinya tidak melampirkan dokumen asli yang berkekuatan hukum.
Lebih miris terjadi pada cabang biliar, ternyata tidak satu pun dari atlet biliar Jambi yang melengkapi diri dengan dokumen asli. Padahal sebagian besar atlet itu memang adalah hasil mutasi dari luar Jambi.
Irawadi Kopli juga mengatakan, masa tenggang dan sanggah sudah sangat mepet dan panitia menetapkan masa tenggang dan masa sanggah hanya sampai 5 November 2015 dan masa itu diberikan untuk kembali melengkapi dokumen-dokumen yang belum tuntas. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015