Jambi (ANTARA Jambi) - Penyalahgunaan narkoba merupakan kasus paling menonjol terjadi selama pelaksanaan operasi "Pekat Siginjai II/2015" yang digelar Polda Jambi dan jajarannya sepanjang tahun ini, kata Kabid Humas Polda setempat AKBP Kuswahyudi Tresnadi.

Meski sudah banyak bandar yang tertangkap, namun peredaran narkoba di Provinsi Jambi masih tinggi. Operasi "Pekat Siginjai II" itu digelar 9-28 November 2015.

Dijelaskan, pihak kepolisian akan menanganani kasus ini secara serius karena dapat membahayakan generasi muda.

Lebih lanjut mantan Kapolres Tanjung Jabung Barat ini menjelaskan, total keseluruhan perkara yang diungkap selama operasi pekat itu ada sebanyak 78 kasus, dengan rincian masing-masing satu kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian satu kasus, 15 kasus narkotika.

Kemudian, perjudian 20 kasus, miras 22 kasus, senjata tajam tiga kasus dan BBM ilegal satu kasus. Selanjutnya,  kasus prostitusi ada 10, kejahatan jalanan tiga kasus, penipuan atau penggelapan dua kasus.

Dari totalk pengungkapan, kasus yang paling banyak itu terjadi di Polres Tanjab Barat dengan 16 kasus, kemudian Polres Batanghari 12 kasus, dan masing-masing 11 kasus di Polres Muarojambi dan Merangin.

Selanjutnya, di Polresta dan Polda Jambi ada tujuh kasus, masing-masing dua kasus di Polres Bungo, Polres Tebo dan Kerinci. Polres Sarolangun sembilan kasus, Polres Tanjab Timur enam Kasus. (Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015