Jambi (ANTARA Jambi) - Puluhan pelajar berbagai jenjang pendidikan di Kota Jambi terjaring razia pihak Satpol-PP setempat karena kedapatan bolos sekolah saat berlangsungnya jam pelajaran.

"Ada 59 pelajar yang terjaring dan langsung kita bawa ke kantor Satpol-PP untuk diberi pengarahan dan kita panggil orang tuanya," kata kepala Satpol-PP Kota Jambi, Irwansyah di Jambi, Senin.

Dikatakannya, razia tersebut dilakukan guna menindak lanjuti akan digelarnya Ujian Tengah Semester (UTS) sekolah, yang diperkirakan pada awal Desember 2015.

"Sebelumnya kita mendapat laporan dari masyarakat, bahwa banyak siswa yang bolos sekolah dan bermain di warnet," katanya.

Pelajar yang terjaring tersebut memang kedapatan tengah asik bermain di warnet dan  game di kota itu dengan menggunakan seragam sekolah pada saat jam pelajaran.

Dari 59 pelajar yang terjaring razia itu diantaranya 19 pelajar SMK, 25 pelajar SMA, lima pelajar dari MTS dan tujuh lagi merupakan pelajar SMP.

Tak hanya pelajar, sejumlah usaha warnet yang menerima pelajar saat  jam pelajaran berlangsung juga mendapat peringatan dari petugas razia.

"Kita beri peringatan awal, tapi jika dikemudian hari kita lakukan razia dan usaha warnet ini masih menerima pelajar yang bolos, nantinya akan kita beri sanksi tegas mulai dari peringatan keras sampai pencabutan izin," katanya.

Terkait hal ini, Wali kota Jambi Sy Fasha mengatakan bahwa dirinya secara pribadi prihatin jika saat ini ada sejumlah siswa yang bermain saat jam pelajaran sekolah masih berlangsung.

"Kita prihatin, tapi intinya sebelum diserahkan ke orang tuanya, mereka harus diberikan pengarahan dan juga para guru dan orang tuanya kita imbau agar mereka memantau, " katanya.

Sementara untuk pelaku usaha warnet yang masih menerima pelajar, ia meminta  agar instansi terkait segara menindak tegas pelaku usaha yang membandel.

"Cabut izinya, jangan diberikan keringanan kalau susah kita peringatkan," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015