Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmat Derita mengatakan sekolah yang menerapkan ujian nasional (UN) berbasis komputer sistem (cumputer basic test/CBT) sebanyak 21 sekolah pada 2016.

"Tahun 2015 lalu, tujuh sekolah di Provinsi Jambi menjadi sekolah pertama yang melaksanakan UN CBT. Dan tahun 2016 ini, kita akan tambah lagi," kata Rahmat Derita di Jambi, Minggu.

Rahmat mengatakan tahun 2016 direncanakan ada 21 sekolah yang akan melaksanakan UN CBT yang tersebar di setiap kabupaten/kota.

"Jadi peningkatannya sebesar 200 persen. Kalau tahun 2015 hanya ada tujuh sekolah. Tahun 2016 ini ada 21 sekolah pelaksana CBT," katanya menjelaskan.

UN tahun 2016, katanya, akan ada campuran antara kurikulum tahun 2013 dan kurikulum KTSP.

Siswa akan diujikan materi yang sudah dipelajarinya, dan hasil UN bukanlah penentu kelulusan.

Direktur Jenderal Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haris Iskandar di Jambi mengatakan pelaksanaan UN dengan sistem CBT atau manual tergantung dengan kesiapan sekolah masing-masing.

Setelah ditinjau ulang, banyak sekolah yang mengajukan diri sebagai pelaksana UN CBT.

"Karena lebih ringkas dan lebih efisien. Namun tidak bisa semua kita setujui,  karena kan harus kita pastikan kelengkapan. Ada atau tidak komputernya," kata Haris.

Sementara terkait pelaksanaan Kurikulum 2013 (K13), Haris mengatakan akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahun 2015 baru enam persen saja sekolah yang menerapkan K13, dan tahun 2016 akan dinaikan menjadi 25 persen.

"Tahun 2020 nanti semua akan terapkan K13. Untuk UN saat ini masih campuran manual dan CBT," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016