Jambi (ANTARA Jambi) - Masyarakat Jambi khususnya yang bermukim di kawasan pinggiran Sungai Batanghari diminta untuk mewaspadai banjir, menyusul ketinggian air di sungai terpanjang di pulau Sumatera itu mulai tinggi.

Petugas pengukur ketinggian air di Taman Tanggo Rajo, Syahrudin mengatakan, ketinggian air Sungai Batanghari di Taman Tanggo Rajo Jambi sudah mencapai 12,20 meter. Artinya tinggal 80 Centimeter lagi mencapai angka 13 meter.

"Jika sudah mencapai angka tersebut, status Kota Jambi menjadi siaga 4 banjir. Masyarakat Jambi harus tetap waspada karena air sungai akan meluap ke pemukiman," kata Syahrudin di Jambi, Jumat.

Syahruddin mengatakan, ketinggian air meningkat karena hujan. Dan air akan terus tinggi dalam waktu dekat ini. Apalagi ketika ada kiriman air sungai dari kawasan hulu.

"Jika curah hujan tinggi di daerah hulu maka akan berdampak meningginya air sungai Batanghari yang diprediksikan terjadi sepekan lagi. Ketika itu tinggi air sungai Batanghari bisa minimal 13 meter," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arief Munandar mengatakan, saat ini status Jambi masih normal.  Menurutnya, jika terjadi hujan secara terus menerus di daerah hulu, kemungkinan besar banjir tidak terelakkan.

"Hulu itu di Tabir, Air Hitam, Sungai Penuh. Kalau di sana hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maka langsung terjadi banjir bandang," katanya.

Namun hingga saat ini menurutnya kondisi di daerah hulu masih aman. Masyarakat tidak perlu takut, namun harus tetap waspada. Tidak hanya karena banjir, namun harus waspada juga dengan ancaman longsor.

"Musim hujan akan membuat tanah basah dan berat. Akibatnya longsor bisa terjadi kapanpun. Kita sudah petakan dimana saja yang rawan longsor. Seperti di Jangkat, kawasan Badukun arah Bungo, Batang Asai dan Kerinci," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016