Jakarta (ANTARA) - Mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai wacana pembentukan 'Presidential Club' oleh presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto baik untuk menjalin silaturahmi antarpresiden Indonesia.
"Baik, kalau sifatnya untuk silaturahmi. Menurut saya, bagus-bagus saja," kata Ganjar di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, Anggota DPR RI Dave Laksono menyebut wacana pembentukan "Presidential Club" adalah ide yang brilian karena para presiden terdahulu dan presiden yang sedang menjabat akan bisa bertukar pikiran dalam satu forum.
Selain itu, dia menilai bahwa "Presidential Club" juga akan menyatukan kembali para presiden terdahulu yang kini dirasa minim berkomunikasi.
"Walaupun akhirnya kembali pada presiden yang menjabat untuk menentukan kebijakan akhirnya, paling tidak ada forumnya," kata Dave saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, pembentukan forum tersebut pun telah dibahas dan dipertimbangkan, khususnya untuk membuka hambatan-hambatan komunikasi di antara para pemimpin bangsa terdahulu tersebut.
Dia pun yakin para pemimpin bangsa terdahulu serta Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih adalah panutan bagi para politisi tanah air, sehingga pembentukan "Presidential Club" pun akan didorong untuk terwujud.
Di sisi lain, dia pun telah mendengar bahwa wacana pembentukan forum tersebut telah disiapkan sejak lama.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengungkapkan rencana Prabowo untuk membentuk Presidential Club yang diisi para mantan Presiden RI yang masih hidup sampai saat ini.
Pembentukan klub tersebut, menurut Dahnil, bertujuan agar para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.
Dahnil mengatakan Prabowo berharap para pemimpin di Indonesia bisa kompak dan rukun untuk turut berpikir dan bekerja bagi kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan maupun sikap politik mereka.
Ganjar nilai "Presidential Club" baik tuk silaturahmi antarpresiden RI
Rabu, 8 Mei 2024 16:56 WIB