Jambi (ANTARA Jambi) - Banjir bandang di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, menerjang dua desa di kabupaten itu yang menyebabkan ratusan rumah terendam banjir dan belasan rumah terseret arus.
Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi setempat Dalmanto, Minggu mengatakan, banjir bandang yang terjadi Sabtu (6/1) menerjang Desa Batu Kerbau dan Desa Baru, Kabupaten Bungo, dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Dari laporan yang kita terima, di Desa Batu Kerbau rumah yang terendam berjumlah 227 rumah dan 12 diantaranya dinyatakan rusak berat. Sedangkan di Desa Baru rumah terendam sebanyak 150 rumah delapan diantaranya rusak berat karena beberapa bangunan terseret arus," katanya di Jambi.
Dalmanto menjelaskan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak dua hari berturut-turut. Banjir bandang berasal dari luapan sungai Batang Pelepat yang merupakan anak sungai Batanghari.
"Tapi siang ini banjir sudah mulai surut. Petugas dari kabupaten pun sudah siap siaga jika ada banjir susulan. Banjir bandang kali ini tidak memakan korban jiwa. Untuk kerugian materi belum bisa kita perkirakan karena ada ternak dan beberapa kendaraan juga terseret arus," kata Dalmanto.
Dalmanto juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi khususnya yang bermukim di sepanjang aliran sungai untuk tetap waspada datangnya banjir bandang dan longsor, mengingat curah hujan cukup tinggi.
Sementara itu, Kepala BMKG Jambi, Nurangesti mengatakan, diperkirakan pada akhir pekan menjelang imlek 2016, beberapa wilayah akan berpeluang terjadi hujan.
"Masyarakat diharapkan mewaspadai potensi hujan lebat, kondisi hujan diperkirakan juga akan diiringi dengan peluang munculnya angin kencang, puting beliung dan kilat/petir.
Sementara kondisi cuaca di Provinsi Jambi, Minggu hingga Senin (8/2) pukul 07.00 WIB umumnya berawan pada pagi hari, dan terjadi hujan ringan pada siang hingga sore hari dan berpotensi hujan lebat pada malam hari. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi setempat Dalmanto, Minggu mengatakan, banjir bandang yang terjadi Sabtu (6/1) menerjang Desa Batu Kerbau dan Desa Baru, Kabupaten Bungo, dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Dari laporan yang kita terima, di Desa Batu Kerbau rumah yang terendam berjumlah 227 rumah dan 12 diantaranya dinyatakan rusak berat. Sedangkan di Desa Baru rumah terendam sebanyak 150 rumah delapan diantaranya rusak berat karena beberapa bangunan terseret arus," katanya di Jambi.
Dalmanto menjelaskan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak dua hari berturut-turut. Banjir bandang berasal dari luapan sungai Batang Pelepat yang merupakan anak sungai Batanghari.
"Tapi siang ini banjir sudah mulai surut. Petugas dari kabupaten pun sudah siap siaga jika ada banjir susulan. Banjir bandang kali ini tidak memakan korban jiwa. Untuk kerugian materi belum bisa kita perkirakan karena ada ternak dan beberapa kendaraan juga terseret arus," kata Dalmanto.
Dalmanto juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi khususnya yang bermukim di sepanjang aliran sungai untuk tetap waspada datangnya banjir bandang dan longsor, mengingat curah hujan cukup tinggi.
Sementara itu, Kepala BMKG Jambi, Nurangesti mengatakan, diperkirakan pada akhir pekan menjelang imlek 2016, beberapa wilayah akan berpeluang terjadi hujan.
"Masyarakat diharapkan mewaspadai potensi hujan lebat, kondisi hujan diperkirakan juga akan diiringi dengan peluang munculnya angin kencang, puting beliung dan kilat/petir.
Sementara kondisi cuaca di Provinsi Jambi, Minggu hingga Senin (8/2) pukul 07.00 WIB umumnya berawan pada pagi hari, dan terjadi hujan ringan pada siang hingga sore hari dan berpotensi hujan lebat pada malam hari. (Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016