Muarasabak (ANTARA Jambi)  - Pemkab Tanjung Jabung Timur saat ini tengah mengajukan studi rencana induk drainase ke pemerintah pusat sebagai upaya mengatasi genangan air atau banjir khususnya di Muarasabak, ibu kota kabupaten tersebut. 

Kadis Tata Kota Tanjabtim Mriontoni di Muarasabak, Minggu, mengatakan, studi rencana induk atau master plan drainase ini sebenarnya sudah diajukan pada 2012 lalu, namun tidak mendapat tanggapan dari Pemerintah Pusat. 

"Kita kembali dapat sinyal dana tersebut ada, dan kita langsung ajukan kembali pada 2016 ini,"kata Mariontoni.

Dalam pengajuan studi master plain drainase tersebut pihaknya mengajukan di tiga  lokasi. yakni di Kecamatan Sabak Barat, yaitu seputar wilayah perkantoran, kemudian di Sabak Timur dan Kecamatan Nipah Panjang.

"jika disetujui,langsung akan diturunkan tim survei. kalau tim survei oke dengan tiga lokasi langsung akan dibangun,"jelas Mariontoni.

Pihaknya mengajukan sedikitnya sepanjang 10 kilometer  drainase. 'Sama-sama diketahui jika terjadi guyuran hujan maka di Muarasabak terjadi genangan air di  beberapa titik ruas jalan," katanya. 

Sedangkan untuk wilayah Sabak Timur dan Nipah Panjang selain untuk antisipasi genangan air di ruas jalan. Drainase juga digunakan untuk sektor pertanian. sementara itu selain pengajuan studi master plan drainase. pemerintah Tanjung Jabung Timur juga mendapatkan bantuan pembangunan TPA dan alat eksavator sebagai penunjang pengoperasian TPA.

Pewarta: Novendra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016