Semarang (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengatakan operasional Jalan Layang Madukoro di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), merupakan proyek infrastruktur yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jateng.
"Kita mengerti bahwa infrastruktur adalah penting untuk membuka konektivitas, memperlancar arus lalu lintas, dengan demikian memacu pembangunan ekonomi," kata Prabowo, saat berpidato meresmikan operasional Jalan Layang Madukoro, di Kota Semarang, Rabu.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar arus transportasi dan memacu pembangunan ekonomi.
Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan proyek ini.
Namun, ia mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur harus selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
“Kita harus tahu bahwa infrastruktur ini adalah dibangun dengan uang rakyat. Saya ingatkan untuk kesekian kalinya bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dipakai digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” katanya menegaskan.
Presiden juga berpesan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, untuk memastikan efisiensi dan kualitas dalam pembangunan.
“Yakinkan bahwa semua yang dibangun adalah sesuai spesifikasi, yakinkan bahwa efisiensi dan kualitas dipertahankan, berilah yang terbaik sehingga kemampuan negara dan bangsa sebesar-besarnya bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat kita," katanya.
Presiden berharap Jembatan Layang Madukoro diharapkan dapat memberikan manfaat besar tidak hanya bagi masyarakat Kota Semarang, tetapi juga bagi seluruh warga Jateng.
Presiden mengakhiri pidatonya dengan harapan bahwa infrastruktur ini dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.
Jalan layang yang berdomisili di Kecamatan Semarang Barat mulai dibangun sejak April 2023 hingga Mei 2024 dengan menyerap anggaran mencapai Rp198,9 miliar.
Infrastruktur jalan layang membentang sepanjang 221 meter dengan total panjang jalan layang dan jalan penghubung 1.597 meter dan lebar 19 meter.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo beserta jajaran, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Turut hadir sejumlah perwakilan forum pimpinan daerah, dan tokoh masyarakat sekitar.