Kualatungkal (ANTARA Jambi) - Krisis energi listrik masih melanda masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyusul berkurangnya pasokan gas. 

Pemkab Tanjabbar akan berupaya mengatasi krisis energi listrik ini, kata Penjabat Bupati Tanjabbar Ahmad Fauzi Ansori di Kualatungkal, Kamis.

Menurutnya,  ada beberapa langkah yang akan dilakuakan oleh Pemerintah kedepan baik untuk solusi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang dalam upaya mengatasi krisis energi listrik ini.

Untuk jangka pendek kata Fauzi, ada tiga solusi  yang mesti segera dilakukan. Pertama  mendorong PLN segera menyelesaikan negosiasi pembelian 10 megawatt dengan PT Lontar Paphyrus Pulp and Paper Industry (LPPI). 

"Dimana saat ini PT LPPI memiliki kelebihan daya untuk mengatasi defisit listrik di tanjabbar," ujar Fauzi.

 Selanjutnya, solusi jangka pendek kata dia, PLN WS2JB perlu menambah mesin pembangkit listrik baru di PLTMG Purwodadi berkapasitas 1,5 Megawatt. "Dan ini akan diselesaikan sampai dengan pada akhir bulan maret 2016," terangnya.

Kemudian, Pemkab Tanjabbar akan memfasilitasi SKK Migas - PetroChina dan BUMD Jabung Barat Sakti dan PT Jambi Indoguna International (JII) untuk dapat segera memamfaatkan gas yang diberikan kepada kedua BUMD tersebut dalam rangka untuk memasok kebutuhan gas bagi pembangkit listrik.

Untuk jangka menengah dan jangka panjang, lanjut Fauzi Pemkab Tanjabbar akan mendesak kementrian ESDM melalui dirjen kelistrikan  agar mengalokasikan anggaran untuk mempercepat bagi pembangunan gardu induk di Tanjabbar serta mendorong mempercepat jaringan interkoneksi. (Ant)

Pewarta: Kenneta

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016