Jambi (ANTARA Jambi) - Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi terus mengawasi komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Jambi agar tidak meresahkan masyarakat di provinsi itu.

"LGBT Jambi tidak terdaftar di Kesbangpol, tapi komunitasnya ada, mereka sering kumpul-kumpul. Kita sudah deteksi dan kita awasi," kata Kepala Badan Kesbangpol provinsi setempat Ali Dasril melalui Kepala Bidang Penanganan Konflik, Sigit Eko Yuwono di Jambi, Senin.

Komunitas tersebut kata Sigit sejauh ini tidak memperlihatkan kegiatan-kegiatan yang negatif dan tidak mengkampanyekan komunitas atau merekrut anggota baru.

"Selagi kita lihat masih positif dan tidak mengkampanyekan kegiatan mereka itu masih ada toleransi, tapi jangan sampai membuat masyarakat resah," katanya menjelaskan.

Selain itu, laporan resmi atau pengaduan masyarakat tentang keresahan adanya LGBT di Jambi juga belum ada, baik di Pemprov maupun di Kesbangpol.'

"Dulu pernah ada kontes Waria di gedung Pemuda Kota Jambi, tapi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dibubarkan, setelah itu tidak ada lagi kegiatan mereka," kata Sigit.

Umumnya di Jambi kata Sigit anggota LGBT yang berstatus mahasiswa masih merahasiakan identitas mereka, tapi anggota yang sudah bekerja biasanya sudah terang-terangan.

Meskipun komunitas LGBT ada di wilayah Jambi, pihaknya tidak melarang selama tidak mengganggu ataupun meresahkan masyarakat di sekitar.

Upaya yang dilakukan Kesbangpol kata Sigit melakukan pencegahan khususnya masyarakat yang belum merasuki dunia LGBT.

Selain itu, masyarakat juga diminta aktif memantau dan melaporkan kepada pihak terkait jika menemukan adanya kegiatan LGBT di lingkungan mereka, sehingga dapat diambil tindakan secepatnya.

Sigit menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jambi guna melindungi masyarakat agar tidak masuk dalam komunitas LGBT itu. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016