Jambi (ANTARA Jambi) - Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson, menegaskan seluruh prajurit wajib tes urine yang saat ini sedang berjalan di jajaran Kodam tersebut sebagai komitmen agar tentara tidak terlibat narkoba.
"Kodam II/Sriwijaya sedang membersihkan prajurit dari narkoba, itu komitmen kita dan hingga Juni 2016 tes urine di jajaran Kodam harus selesai," katanya di Jambi, Senin.
Usai peresmian pemakaian gedung kantor baru dan asrama Corps Polisi Militer (CPM) II/2 Jambi, Pangdam mengatakan Indonesia saat ini sedang mengalami darurat narkoba, hampir setiap bulan pula korban berjatuhan akibat mengonsumsi narkoba.
"Saya lakukan tes disetiap komandan, kalau anggota kedapatan memakai narkoba sanksinya di pecat. Komandannya juga kita pecat," katanya.
Menurutnya, narkoba dikalangan masyarakat sangat meresahkan, untuk memberantas itu aparat harus terlebih dahulu bersih dari narkoba.
"Ini yang disebut perang modern, menghancurkan generasi muda melalui narkoba. Makanya kita lakukan dulu pembersihan anggota sebelum kita memberantasnya," ujarnya.
Selain narkoba, lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) kata Pangdam juga menjadi masalah serius di tengah-tengah masyarakat. Dirinya juga tidak ingin ada tentara yang tertular LGBT atau bersikap lebay.
"Ini juga perang gaya modern, menghancurkan negara dengan garis keturunan, padahal dalam agama sudah jelas itu dilarang. Kita harus mengantisipasi perkembangannya, jika mereka sudah berjumlah banyak, maka HAM menjadi domain mereka berlindung," kata Pangdam menjelaskan.
Selain meresmikan pemakaian gedung baru Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/2 Jambi, di kesempatan yang sama Pangdam juga meresmikan gedung kantor baru SubDenpom II/2 yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Pembangunan gedung kantor dan asrama serta pemberian kendaraan operasional merupakan hibah dari pemerintah provinsi dan kabupaten, tujuannya untuk meningkatkan kinerja personil. Dengan adanya bangunan baru diharapkan pelayanan CPM Jambi menjadi prima," katanya menambahkan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Kodam II/Sriwijaya sedang membersihkan prajurit dari narkoba, itu komitmen kita dan hingga Juni 2016 tes urine di jajaran Kodam harus selesai," katanya di Jambi, Senin.
Usai peresmian pemakaian gedung kantor baru dan asrama Corps Polisi Militer (CPM) II/2 Jambi, Pangdam mengatakan Indonesia saat ini sedang mengalami darurat narkoba, hampir setiap bulan pula korban berjatuhan akibat mengonsumsi narkoba.
"Saya lakukan tes disetiap komandan, kalau anggota kedapatan memakai narkoba sanksinya di pecat. Komandannya juga kita pecat," katanya.
Menurutnya, narkoba dikalangan masyarakat sangat meresahkan, untuk memberantas itu aparat harus terlebih dahulu bersih dari narkoba.
"Ini yang disebut perang modern, menghancurkan generasi muda melalui narkoba. Makanya kita lakukan dulu pembersihan anggota sebelum kita memberantasnya," ujarnya.
Selain narkoba, lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) kata Pangdam juga menjadi masalah serius di tengah-tengah masyarakat. Dirinya juga tidak ingin ada tentara yang tertular LGBT atau bersikap lebay.
"Ini juga perang gaya modern, menghancurkan negara dengan garis keturunan, padahal dalam agama sudah jelas itu dilarang. Kita harus mengantisipasi perkembangannya, jika mereka sudah berjumlah banyak, maka HAM menjadi domain mereka berlindung," kata Pangdam menjelaskan.
Selain meresmikan pemakaian gedung baru Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/2 Jambi, di kesempatan yang sama Pangdam juga meresmikan gedung kantor baru SubDenpom II/2 yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Pembangunan gedung kantor dan asrama serta pemberian kendaraan operasional merupakan hibah dari pemerintah provinsi dan kabupaten, tujuannya untuk meningkatkan kinerja personil. Dengan adanya bangunan baru diharapkan pelayanan CPM Jambi menjadi prima," katanya menambahkan. (Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016