Jambi (ANTARA Jambi) - Kapolda Jambi Brigjen Pol Musyafak mengakui bahwa Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Jambi masih kekurangan kapal patroli untuk menjaga perairan di wilayah Provinsi tersebut.

"Sampai saat ini untuk melakukan pengawasan wilayah perairan Provinsi Jambi yang memiliki karakteristik khusus, Ditpolair Jambi menggunakan kapal berukuran kecil sehingga menjadi kendala dalam melakukan patroli di wilayah yang lebih luas," kata Kapolda Jambi, Musyafak, Sabtu.

Kemudian lagi untuk melakukan patroli di wilayah lebih luas seperti perairan wilayah pantai timur Jambi, Ditpolair Jambi dibantu oleh Mabes Polri dan TNI Angkatan Laut melalui kapal patroli Baharkam dan Bakamla.

"Untuk itu Jambi berharap pemerintah melalui Mabes Polri untuk membantu tambahan kapal patroli ukuran besar untuk Ditpolair Polda Jambi agar mereka bisa melakukan patroli di perairan luar dan luar di kawasan timur Provinsi Jambi," kata Musyafak.

TNI-AL melalui Baharkam dan Bakamla sampai saat ini masih ikut membantu mengawasi kawasan perairan timur Jambi.

Pengawasan rutin yang dilakukan akan dapat mengurangi aksi kriminalitas di kawasan perairan Jambi yang sampai saat ini masih marak terjadi dan selain penyelundupan, aksi kejahatan lainnya yang marak di perairan Jambi.

Namun untuk mengamankan kawasan perairan tersebut, personel dan peralatan yang dimiliki Direktorat Kepolisian Perairan Polda Jambi masih cukup terbatas. Maka dari itu, Polda Jambi mendapat bantuan dari pihak lain.

"Kami dibantu oleh Ditpolair Baharkam Mabes Polri, serta Bakamla (Badan Keamanan Laut)," kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol. Musyafak.

Ditambahkan Musyafak, pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan jumlah personel dan peralatan di Ditpolair Polda Jambi. Ini agar pengawasan terhadap perairan Jambi dapat dilakukan dengan maksimal.

"Mudah-mudahan ke depan personel dan peralatan Ditpolair bisa ditingkatkan," kata Kapolda Jambi. (Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016