Jambi (ANTARA Jambi)  - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi akan mendalami temuan uang palsu oleh warga saat menarik uang dari salah satu anjungan tunai mandiri milik Bank Jambi.

Kepala OJK Jambi Darwisman di Jambi, Rabu, mengatakan akan mendalami temuan itu dan terus melakukan pengawasawan terhadap Bank Jambi.

"Harus ada pembenahan secara keseluruhan di internal bank, jangan sampai terjadi lagi. Dan juga tentunya untuk semua bank yang ada di provinsi Jambi," katanya.

Darwisman juga meminta seluruh pihak bank di Jambi khususnya Bank Jambi untuk serius dan jeli dalam mensortir uang yang masuk ke bank dan yang kembali disalurkan ke masyarakat.

"Kami minta penanganan serius oleh pihak bank agar setiap uang masuk harus dilakukan sortir untuk tau uang palsu. Biasanya uang sampai ke mesin ATM sudah melewati sortir sebanyak tiga kali, tapi saya juga heran kenapa bisa sampai uang palsu masuk di ATM," katanya .

Ia juga meminta semua bank di Jambi untuk meningkatkan aspek kehati-hatian uang tunai. Dan untuk temuan uang palsu di ATM milik bank plat merah tersebut, OJK akan menelusuri dari mana asal uang itu.

Warga Kota Jambi, Asia, sebelumnya mendapatkan uang palsu Rp100 ribu sebanyak dua lembar saat menarik uang sebesar RP2 juta dari mesin ATM Bank Jambi di depan swalayan WTC Kota Jambi.

Wanita paruh baya itu awalnya ingin membeli pulsa dengan menggunakan uang sebesar Rp100 ribu, namun penjual pulsa tidak menerima uang tersebut karena bentuknya sedikit lusuh dan minta diganti dengan uang lain.

"Akhirnya saya cek dengan orang yang paham dengan bentuk uang asli, setelah dicek ternyata benar uang itu palsu," kata Asia.

Keluarga Asia menyarankan agar memeriksa seluruh uang yang ditarik dari ATM Bank Jambi tersebut untuk diperiksa keasliannya.

"Ternyata ada lagi, satu lembar seratus ribu yang palsu juga. Jadi dari Rp2 juta itu, dua ratus ribu uang palsu. Saya langsung mengadukan kejadian ini ke Ombudsman Jambi dan langsung diajak ke bank yang bersangkutan," katanya.

Kepala Perwakilan Ombudsman Jambi Taufik Yasak menyayangkan adanya kejadian warga yang mendapati uang palsu dari mesin ATM milik bank pelat merah tersebut.

"Ini kelalaian, mestinya petugas bank menyortir dulu uang yang akan dimasukkan di ATM, jadi tahu palsu atau asli. Ini kan benar-benar kecolongan," kata Taufik.

Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola akan memanggil Direktur Utama Bank Jambi terkait ditemukannya uang palsu di salah satu ATM milik bank tersebut.

"Nanti kita panggil, kok bisa terjadi seperti itu, karena mereka yang bertanggung jawab mengenai peredaran uang itu," kata Zola.

Gubernur muda ini menyayangkan ditemukannya uang palsu oleh warga saat menarik uang dari ATM milik bank pelat merah tersebut.

Mantan aktor ini juga mengimbau masyarakat Jambi agar lebih berhati-hati menerima uang dan teliti terlebih dahulu sebelum menerima.

"Masyarakat mesti berhati-hati, harus waspada. Kita juga akan meminta arahan kepada pihak bank tentang uang yang palsu itu seperti apa, jangan ada keresahan di masyarakat nantinya," ujarnya. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016