Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi resmi menjual ikan hias dan konsumsi asli daerah itu yang dipusatkan di kantor Pusat Promosi dan Pemasaran Ikan Hias (P3IH) setempat.

Kepala DKP Provinsi Jambi Saifuddin, Kamis mengatakan, kantor P3IH Jambi itu merupakan bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2013. Di pusat promosi ini menyediakan jenis ikan hias dari perairan Jambi namun belum semuanya.

"Dengan adanya kantor pusat promosi ikan hias Jambi ini kita harapkan masyarakat terlayani dan dapat langsung bertransaksi membeli ikan hias kesukaannya," katanya.

Pusat promosi ini memudahkan masyarakat yang merasa kesulitan mencari ikan hias asli Jambi untuk dipelihara.

"Jadi di sini seperti shoroom, warga dari luar Jambi juga boleh membeli ikan hias di sini. Jika butuh banyak mereka tinggal telpon dimana tempat penampungannya. Untuk harga ikan hias bersaing," katanya.

Saifuddin mengungkapkan, spesies ikan dari perairan Jambi berjumlah 131, mulai dari perairan sungai Batanghari, rawa, danau dan embung. Namun saat ini di pusat promosi baru mengumpulkan sebanyak 29 spesies.

"Semua spesies endemis Jambi yang ada terus kami kumpulkan, ini untuk mengenalkan kepada masyarakat Jambi dan masyarakat luar bahwa banyak spesies ikan yang hidup diperairan Jambi," ujarnya.

Anak-anak sekolah sudah mulai datang untuk melihat dan mengenal jenis-jenis ikan hias dan konsumsi, mulai dari habibatnya dan asal daerah ikan tersebut tertulis di setiap aquarium.

Selain itu, Saifuddin juga mengatakan, jumlah ikan di Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera itu berkurang dan banyak spesies yang nyaris punah.

"Kalau dulu orang tua kita mancing di Sungai Batanghari selalu dapat, tapi kalau sekarang susah. Jumlahnya jauh berkurang dan banyak jenis ikan yang nyaris punah bahkan punah," katanya.

Menurut dia, salah satu faktor terbesar berkurangnya ikan yang ada di sungai terpanjang di Sumatera itu karena adanya aktifitas penambangan emas ilegal atau biasa disebut Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di beberapa anak sungai di bagian hulu yang mengalir ke Batanghari.

"Sebab itu kami melalui Balai Pusat Konservasi Pemulihan Sumber Daya Ikan yang berkantor pusat di Palembang, saat ini sedang meneliti sungai Batanghari untuk mengetahui bagaimana kondisi ikan di sungai itu sekarang," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016