Jambi (ANTARA Jambi)- Dinas Pertanian Peternakan Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi menyebutkan, populasi hewan ternak sapi-kerbau di kota ini masih minim sehingga kebutuhan hewan ternak terpaksa masih banyak di pasok dari luar daerah.
"Karena minimnya lahan di perkoaan membuat populasi hewan ternak besar sapi-kerbau masih kecil atau minim sekitar 2.000-an ekor saja, sehingga sebagian besar kebutuhannya masih kita datangkan dari luar," kata Kepala DP3K Kota Jambi, Teguh Wiyono di Jambi, Minggu.
Dia mengatakan, tingkat populasi hewan ternak tersebut tidak sebanding dengan tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging ternak besar di Kota Jambi tergolong tinggi yang kebutuhannya mencapai 3,5 ton/hari.
Selama ini ntuk memenuhi kebutuhan daging dari hewan ternak di Kota Jambi saat ini, kata dia menjelaskan, sekitar 60 persen hewan ternak masih didatangkan dari daerah luar seperti Batanghari, Sarolangun dan Muaro Jambi.
"Sebagian juga ada yang dipasok dari luar provinsi seperti dari Lampung dan Sumatera Selatan, dan kita tidak pungkiri itu karena memang kebutuhan hewan ternak kita juga besar, sementara populasinya masih kecil," katanya menjelaskan.
Dijelaskan, populasi hewan ternak sapi-kerbau yang jumlahnya diperkirakan sekitar 2.000-an ekor itu berada disebagian wilayah kecamatan di kota dengan sebutan "Tanah Pilih Pusako Betuah" itu.
"Populasi hewan ternak itu ada di kecamatan Danau Teluk, Pelayangan, Telanaipura dan juga ada sebagaian kecil di Kecamatan Kota Baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan pada DP3K Kota Jambi, Said ABu Bakar mengimbau masyarakat untuk tidak takut memelihara ternak, karena dengan meningkatnya masyarakat yang memelihara hewan ternak itu nantinya diharapkan pasokan ternak di daerah itu tidak lagi didatangkan dari daerah luar.
"Masyarakat bisa mengambil celah beternak di wilayah perbatasan Kota Jambi dan Muarojambi yang memang lahan dan kondisinya masih relatif masih ada, karena banyak yang belum menjadi permukiman," kata Said.
Petugas peternakan kata Said, siap turun ke lapangan memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat dalam hal peternakan.
"Kami juga melakukan pengembangbiakan ternak dengan inseminasi atau kawin suntik terhadap sapi betina supaya dapat bereproduksi dan berkembang, " katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Karena minimnya lahan di perkoaan membuat populasi hewan ternak besar sapi-kerbau masih kecil atau minim sekitar 2.000-an ekor saja, sehingga sebagian besar kebutuhannya masih kita datangkan dari luar," kata Kepala DP3K Kota Jambi, Teguh Wiyono di Jambi, Minggu.
Dia mengatakan, tingkat populasi hewan ternak tersebut tidak sebanding dengan tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging ternak besar di Kota Jambi tergolong tinggi yang kebutuhannya mencapai 3,5 ton/hari.
Selama ini ntuk memenuhi kebutuhan daging dari hewan ternak di Kota Jambi saat ini, kata dia menjelaskan, sekitar 60 persen hewan ternak masih didatangkan dari daerah luar seperti Batanghari, Sarolangun dan Muaro Jambi.
"Sebagian juga ada yang dipasok dari luar provinsi seperti dari Lampung dan Sumatera Selatan, dan kita tidak pungkiri itu karena memang kebutuhan hewan ternak kita juga besar, sementara populasinya masih kecil," katanya menjelaskan.
Dijelaskan, populasi hewan ternak sapi-kerbau yang jumlahnya diperkirakan sekitar 2.000-an ekor itu berada disebagian wilayah kecamatan di kota dengan sebutan "Tanah Pilih Pusako Betuah" itu.
"Populasi hewan ternak itu ada di kecamatan Danau Teluk, Pelayangan, Telanaipura dan juga ada sebagaian kecil di Kecamatan Kota Baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan pada DP3K Kota Jambi, Said ABu Bakar mengimbau masyarakat untuk tidak takut memelihara ternak, karena dengan meningkatnya masyarakat yang memelihara hewan ternak itu nantinya diharapkan pasokan ternak di daerah itu tidak lagi didatangkan dari daerah luar.
"Masyarakat bisa mengambil celah beternak di wilayah perbatasan Kota Jambi dan Muarojambi yang memang lahan dan kondisinya masih relatif masih ada, karena banyak yang belum menjadi permukiman," kata Said.
Petugas peternakan kata Said, siap turun ke lapangan memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat dalam hal peternakan.
"Kami juga melakukan pengembangbiakan ternak dengan inseminasi atau kawin suntik terhadap sapi betina supaya dapat bereproduksi dan berkembang, " katanya menambahkan.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016