Jambi (ANTARA Jambi) - Musim hujan yang melanda saat ini hingga  banjir terjadi di Kabupaten Batanghari, mengakibatkan puluhan hektar lahan persawahan di kabupaten tersebut gagal menjalani musim tanam sesuai jadwal.

Ada sekitar 28 hektar lahan persawahan di wilayah Kabupaten Batanghari gagal tanam karena akibat musim hujan berujung banjir yang membuat lahan persawahan petani terendam banjir, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batanghari, Budi Narso, Selasa.

Lahan persawahan yang terendam tersebut ada di Desa Senaning Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari dan semua lahan persawahan di sana terendam banjir akibat hujan yang melanda Provinsi Jambi dan beberapa kabupaten dalam provinsi.

Akibat musim tanam yang gagal, pemerintah daerah juga tidak memiliki anggaran untuk mengganti kerugian petani akibat kondisi alam seperti itu.

"Pemerintah kabupaten merasa prihatin melihat petani di sana sebab ada yang belum masuk masa tanam dan ada juga yang tidak bisa panen akibat sawah mereka sudah terendam," kata Budi.

Melihat musim hujan yang terus terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini, berkemungkinan akan ada sawah yang mengalami atau terendam oleh banjir dan namun hingga saat ini belum ada desa yang melaporkannya.

Kabupaten Batanghari sendiri, ada tiga kecamatan yang memiliki lahan luas untuk penanaman padi, yakni kecamatan Marosebo Ulu dengan luas lahan 1.700 hektare, Mersam ada 1.400 hektare dan Muarabulian 1.300 hekater.

Sementara itu, Kabupaten Batanghari harus memiliki lahan sawah minimal 13.000 Hektare, agar bisa mencapai swasembada beras dan bisa mencukupi kebutuhan beras di Batanghari.

Untuk saat ini, agar bisa mencapai swasembada beras dan lahan yang bisa ditanam dan dipanen ada seluas 8.000 ribu hektare dan masih kekurangan lahan lebih kurang 5.000 hektare lagi, kata Budi Narso. (Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016