Pekanbaru (ANTARA Jambi) - Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan Provinsi Riau mulai mengerahkan satu unit helikopter jenis MI-8 untuk memadamkan berbagai titik api di Kabupaten Rokan Hilir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat, mengungkapkan pengerahan helikopter dimaksudkan untuk membantu pemadaman di lahan yang sulit dijangkau.

"Helikopter MI-8 kita kerahkan demi melakukan operasi lewat udara dengan bom air di lahan terbakar. Kami dapat laporan bahwa karlahut terjadi di daerah lahan kosong atau tepatnya di Kecamatan Tanah Putih, Rohil," katanya.

Dia mengatakan area yang terbakar merupakan lahan gambut dalam kondisi kering sehingga kebakaran dengan cepat meluas dan saat ini tengah ditangani untuk pemadaman dengan cepat.

"Kalau luas areanya, kita belum tahu persis. Memang kondisi di daerah itu sedang kering, makanya harus ditangani secara cepat dan tepat," terangnya.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru sejak awal pekan ini titik panas dan titik api mulai bermunculan terutama di wilayah pesisir Riau.

Pada hari ini, rincinya, terdapat 5 kabupaten di wilayah pesisir Riau terpantau titik panas tersebut berada yakni di Pelalawan 5 titik, Siak 4 titik, Indragiri Hilir 2 titik, Meranti dan Indragiri Hulu masing-masing 1 titik.

Dari 13 titik panas terpantau tersebut, ucap dia, 4 diantaranya dipastikan sebagai titik api, mengindikasikan adanya kebakaran hutan maupun lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Ke-titik api tersebut terdeteksi di Siak dan seluruhnya terpantau di Kecamatan Sungai Apit," jelas Sugarin.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016