Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai ekspor kelompok pertanian pada Maret 2016 sebesar 6,16 juta dolar AS atau turun 17,97 persen dibanding Februari senilai 7,51 juta dolar AS.

Turunnya nilai ekspor bidang pertanian disebabkan menurunannya ekspor pinang dari Provinsi Jambi, kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiwan di Jambi, Kamis.

Dibandingkan dengan kondisi pada periode yang sama Januari hingga Maret 2015, nilai ekspor kelompok pertanian pada 2016 juga turun sebesar 27,53 persen. Penurunan itu karena turunnya ekspor pinang, komoditas teh, kopi dan rempah-rempah, serta ekspor ikan dan udang.

Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah dari kelompok pertambangan sebesar 57,80 persen, diikuti industri sebesar 37,50 persen, dan pertanian sebesar 4,69 persen.

Namun bila dirinci menurut komoditas, kelompok pertambangan didominasi oleh migas, kontribusinya mencapai 56,47 persen, penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok industri yaitu karet dan olahannya yang mencapai 15,49 persen.

"Sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangsih 4,50 persen, namun pada periode lalu terjadi penurunan nilai ekspornya sehingga mempengaruhi nilai dibidang pertanian," kata Dadang.

Sedangkan pada kelompok industri, nilai ekspor juga mengalami penurunan sebesar 1,55 persen, dari 57,04 juta pada Februari 2016 menjadi 56,16 juta dolar AS pada Maret 2016.

Terjadi penurunan persentase minyak nabati, karet olahan, kayu lapis dan olahan lainnya serta arang.

Ekspor industri Jambi secara kumulatif tahun ini bila dibandingkan dengan 2015 juga mengalami penurunan sebesar 18,60 persen. Penurunan terjadi akibat menurunnya ekspor hampir semua komoditas kecuali kayu lapis serta pulp dan kertas.

Pada kelompok pertambangan nilai ekspor pada Maret 2016 adalah 92,83 juta dolar AS yang didominasi ekspor migas sebesar 90,21 juta dolar AS dan pada Maret 2016 tercatat ekspor Batubara sebesar 2,62 juta dolar AS.

Ekspor pertambangan periode Januari hingga Maret 2016 dibandingkan dengan periode yang sama setahun yang lalu, mengalami penurunan sebesar 57,57 persen. Dikarenakan menurunnya ekspor pertambangan Jambi baik dalam bentuk migas maupun batubara. (Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016