Jakarta (ANTARA Jambi) - Induk Koperasi Kartika (Inkopkar) TNI AD, Jumat, menyediakan 6 ton gula pasir dalam operasi pasar (OP) gula di dua lokasi Kota Manado, Sulawesi Utara yakni di Pasar Bersehati dan Lapangan Kampung Ketan Baru.
"Masing-masing dua lokasi itu, kami menyiapkan tiga ton gula pasir," kata Ketua Umum Inkopkar Brigjen TNI Felix Hutabarat ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan adanya operasi pasar tersebut menolong warga mengingat harga pasaran gula pasir saat ini di daerah tersebut di kisaran antara Rp15 ribu/kilogram sampai Rp16 ribu/kilogram, sedangkan operasi pasar Rp12 ribu/kilogram.
Pelaksanaan operasi pasar di wilayah Sulut itu sendiri berlangsung sejak 16 Mei sampai 26 Juni 2016 mendatang, tentunya hal ini tidak lain untuk membantu masyarakat dalam menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2016 mendatang.
"Pada 26 Juni 2016 nanti atau H-10 Lebaran, kami menyiapkan sekitar 30 ton gula pasir, sehingga warga dapat tenang dalam menghadapi Lebaran," katanya.
Terkait kekhawatiran akan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan operasi pasar itu dengan menjual kembali ke masyarakat dengan harga yang tinggi, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas, seperti teguran kemudian menyita barang-barangnya.
"Barang-barang yang disita itu, akan kita jual kembali ke masyarakat," tegasnya.
Ia menyebutkan operasi pasar gula pasir itu akan terus berlanjut di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa yang prioritasnya daerah-daerah perbatasan. Kemudian berlanjut ke Makassar, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau (Kepri).
Sementara itu, Rita Mustaya dari PT Bunaken Jaya Pratama Manado, menyebutkan operasi pasar gula pasir untuk Jumat (20/5) berlangsung lancar dan masyarakat menyambutnya mengingat harga gula pasir saat ini tinggi.
"Sampai hari ke-5 operasi pasar, kami sudah memasarkan sekitar 20 ton," katanya.
Salah seorang warga Manado, Guido, menyebutkan sangat tertolong dengan adanya operasi pasar tersebut dan berharap kegiatan itu terus berlanjut.
"Kami benar-benar tertolong dengan adanya operasi pasar, soalnya harga gula yang ada sekarang ini sekitar Rp16 ribu/kilogram," katanya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Masing-masing dua lokasi itu, kami menyiapkan tiga ton gula pasir," kata Ketua Umum Inkopkar Brigjen TNI Felix Hutabarat ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan adanya operasi pasar tersebut menolong warga mengingat harga pasaran gula pasir saat ini di daerah tersebut di kisaran antara Rp15 ribu/kilogram sampai Rp16 ribu/kilogram, sedangkan operasi pasar Rp12 ribu/kilogram.
Pelaksanaan operasi pasar di wilayah Sulut itu sendiri berlangsung sejak 16 Mei sampai 26 Juni 2016 mendatang, tentunya hal ini tidak lain untuk membantu masyarakat dalam menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2016 mendatang.
"Pada 26 Juni 2016 nanti atau H-10 Lebaran, kami menyiapkan sekitar 30 ton gula pasir, sehingga warga dapat tenang dalam menghadapi Lebaran," katanya.
Terkait kekhawatiran akan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan operasi pasar itu dengan menjual kembali ke masyarakat dengan harga yang tinggi, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas, seperti teguran kemudian menyita barang-barangnya.
"Barang-barang yang disita itu, akan kita jual kembali ke masyarakat," tegasnya.
Ia menyebutkan operasi pasar gula pasir itu akan terus berlanjut di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa yang prioritasnya daerah-daerah perbatasan. Kemudian berlanjut ke Makassar, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau (Kepri).
Sementara itu, Rita Mustaya dari PT Bunaken Jaya Pratama Manado, menyebutkan operasi pasar gula pasir untuk Jumat (20/5) berlangsung lancar dan masyarakat menyambutnya mengingat harga gula pasir saat ini tinggi.
"Sampai hari ke-5 operasi pasar, kami sudah memasarkan sekitar 20 ton," katanya.
Salah seorang warga Manado, Guido, menyebutkan sangat tertolong dengan adanya operasi pasar tersebut dan berharap kegiatan itu terus berlanjut.
"Kami benar-benar tertolong dengan adanya operasi pasar, soalnya harga gula yang ada sekarang ini sekitar Rp16 ribu/kilogram," katanya. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016