Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi memastikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriah tetap stabil.

"Kami memastikan tidak terjadi lonjakan harga terhadap bahan kebutuhan pokok hingga mendekati lebaran nanti. Kalau pun naik namun tidak signifikan," kata kata Kepala Disperindag provinsi setempat, M Zaki di Jambi, Jumat.

Pasokan dan distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat juga dipastikan lancar untuk memenuhi permintaan konsumen di Jambi selama Ramadhan dan Idul Fitri, kata dia.

Zaki mengatakan pihaknya selalu memonitor harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional Jambi. Seperti Pasar Angsoduo, Simpang Pulai dan Talang Banjar.

"Kita yakin harga stabil, proyeksi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait juga kita intensifkan. Tujuan kita adalah untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersedian," kata Zaki.

Dia menjelaskan, berdasarkan monitoring harga, beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan yakni gula pasir dan ayam broiler. Dimana sebelumnya gula di harga Rp13 ribu dan menjadi Rp15 ribu, sedangkan ayam broiler dari Rp32 ribu per kilogram satu hari sebelumnya naik menjadi Rp33 per kilogram.

"Gula pasir mengalami kenaikan karena kurang pasokan, belum memasuki musim giling. Namun saat Ramadhan nanti harganya pasti stabil. Sementara harga ayam broiler naik juga karena kurangnya pasokan," ujarnya.

Zaki mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan terkait kenaikan harga ayam broiler itu, dan bisa dipastikan saat Ramadhan hingga lebaran stoknya mencukupi dengan harga di bawah Rp30 ribu per kilogram.

Sedangkan komoditas cabai kata Zaki sedikit mengalami kenaikan dari harga Rp16 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu per kilogram. Padahal satu minggu sebelumnya harga cabai anjlok hingga Rp14 ribu per kilogram.

"Hari ini cabai merah Rp18 ribu per kilogram, harga itu masih rendah. Cabai juga kita pastikan tidak mengalami kenaikan, paling tinggi harganya Rp20 per kilogram. Tidak akan naik tinggi seperti bulan puasa sebelumnya," kata Zaki.

Sementara bawang merah sejak awal Mei sudah di harga Rp35 ribu per kilogram dan naik lagi menjadi Rp38 ribu per kilogram.

"Bawang masih didatangkan dari Brebes, harga tinggi karena belum panen. Tapi sekarang sudah mulai panen dan dipastikan pada bulan puasa harga bawang mengalami penurunan," katanya lagi.

Zaki menambahkan, Disperindag juga akan menggelar operasi pasar secara berkala untuk menekan harga kebutuhan pokok tersebut. Utamanya menekan harga gula. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016